get app
inews
Aa Text
Read Next : Koswara Pastikan Kota Bandung Siap Sambut Perayaan Natal dan Tahun Baru 2024

Transformasi Digital Kota Bandung, Efisiensi dan Kemudahan di Era Digitalisasi Layanan Publik

Kamis, 05 Desember 2024 | 22:00 WIB
header img
Pj Wali Kota Bandung, A. Koswara. Foto: Ist.

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berkomitmen mempercepat implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) demi meningkatkan integrasi ekonomi dan keuangan berbasis digital.

Langkah ini diharapkan mewujudkan efisiensi, efektivitas, transparansi, serta tata kelola keuangan yang lebih baik.  

 Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bandung, Iskandar Zulkarnain, menyebutkan sejumlah aplikasi telah dikembangkan untuk mempermudah masyarakat dalam pembayaran pajak, retribusi, dan layanan lainnya.  

"Aplikasi seperti Gampil, Amanah, Teman PBB, dan E-Satria memungkinkan masyarakat melakukan pembayaran dengan lebih cepat, efisien, dan transparan," ujar Iskandar saat acara High-Level Meeting Perluasan Digitalisasi Daerah Kota Bandung Tahun 2024 di Hotel Aryaduta Bandung, Kamis (5/12/2024).  

Selain mempermudah layanan, digitalisasi juga disebut mampu menekan biaya operasional serta mengurangi potensi kecurangan.  

Penjabat Wali Kota Bandung, A. Koswara, menekankan pentingnya digitalisasi untuk menyederhanakan proses administrasi bagi masyarakat.  

"Jika sebelumnya ada 10 tahap proses, melalui digitalisasi idealnya bisa dipangkas menjadi dua tahap. Harus lebih cepat, mudah, dan terintegrasi," tegasnya.  

Koswara juga mendorong pengelolaan data berbasis "by name by address" agar layanan publik dapat lebih efektif dan tepat sasaran.  

"Data yang terintegrasi menjadi kunci agar semua kebijakan lebih efisien," tambahnya.  

Koswara mengusulkan inovasi menarik untuk mendorong adopsi layanan digital pemerintah. Salah satunya adalah dengan merancang aplikasi berbasis konsep interaktif, menyerupai gim.  

"Aplikasi harus menarik, tidak hanya fungsional, agar masyarakat lebih tertarik menggunakannya," saran Koswara.  

Saat ini, Kota Bandung berada di posisi lima besar nasional dalam penerapan digitalisasi daerah. Namun, Koswara menilai ada ruang untuk perbaikan, khususnya dalam meningkatkan partisipasi masyarakat menggunakan aplikasi digital pemerintah.  

"Keberhasilan digitalisasi diukur dari seberapa banyak masyarakat yang menggunakan layanan tersebut. Semakin mudah dan menarik, semakin besar adopsi layanan kita," ujarnya.  

Melalui forum ini, Pemkot Bandung berharap dapat merumuskan langkah strategis untuk memperluas digitalisasi di berbagai sektor layanan publik, tidak hanya pada transaksi pembayaran, tetapi juga proses administratif lainnya.  

Dengan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan stakeholder terkait, Pemkot Bandung optimistis mampu menjadi kota modern yang efisien, transparan, dan berorientasi pada pelayanan publik berbasis digital.  

Editor : Zhafran Pramoedya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut