BANDUNG BARAT,iNews BandungRaya.id - Wisata malam berkonsep family, Farmhouse Menyala dilaunching Pj Bupati Bandung Barat Ade Zakir, Kamis (12/12/2024) malam.
Peresmian wahana ini turut dihadiri oleh Owner Farmhouse Lembang Perry Tristianto, Owner The Lodge Group Heni Smith, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan KBB Panji Hernawan, serta Kepala Dinas Koperasi dan UKM KBB Sri Dustirawati.
Pj Bupati Bandung Barat Ade Zakir mengatakan dengan hadirnya konsep wisata family di malam hari seperti di Cikole dan Farmhouse Susu Lembang, akan semakin menambah banyak pilihan destinasi bagi wisatawan yang datang ke Bandung Barat.
Sehingga optimistis inovasi yang dihadirkan para pelaku wisata ini imbasnya akan kepada peningkatan angka kunjungan wisatawan. Terlebih di saat momen menjelang libur Natal dan Tahun Baru seperti sekarang.
"Kami berharap angka kunjungan wisatawan di akhir tahun ini bisa naik 20% dari yang ditargetkan. Adanya konsep wisata malam dari kreativitas cahaya seperti ini, maka lamanya berkunjung wisatawan akan lebih lama, dan itu imbasnya ke pendapatan daerah," kata Ade saat ditemui di lokasi.
Menurutnya secara keseluruhan pendapatan asli daerah (PAD) KBB mencapai sekitar Rp600-700 miliar dan itu didominasi dari sektor pariwisata. Sebagian di antaranya kontribusi dari destinasi wisata yang ada di kawasan Lembang.
Berdasarkan data Dinas Pariwisata dan Kebudayaan KBB, kunjungan wisatawan pada tahun 2023 ke sebanyak 51 objek wisata yang terdata di KBB mencapai 4.622.194. Sementara untuk tahun ini hingga bulan Oktober mencapai 1.149.448 wisatawan dan masih on progres.
Ade menilai Farmhouse Menyala menjadi inovasi baru dari objek wisata Farmhouse Susu Lembang yang bisa jadi inspirasi pelaku usaha lainnya. Di sisi lain pihaknya mengingatkan agar keamanan tetap dijaga dan jam operasional diperhatikan mengingat konsep wisatanya outdoor.
"Seperti peringatan dari BMKG terkait cuaca ekstrem, maka kami sudah mengingatkan ke pelaku wisata agar menjaga keamanan, keselamatan, dan kenyamanan pengunjung saat berada di area wisata," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Public Relation PT Perisai Group, Intania Setiati yang membawahi objek wisata Farmhouse Susu Lembang, The Great Asia Afrika, dan Floating Market Lembang, mengakui jika Farmhouse Menyala dihadirkan untuk menyambut libur Natal dan Tahun Baru.
Sesuai dengan namanya, maka wisatawan yang berkunjung ke Farmhouse Menyala ini bisa memiliki banyak pilihan untuk datang berwisata bareng keluarga dari mulai pagi, siang, hingga malam hari.
Mengusung konsep wisata Farmhouse Menyala, keunikan yang ditampilkan adalah dari art dan UV light installation. Yakni perpaduan cahaya lampu yang muncul dari bangunan-bangunan oriental bergaya Eropa sehingga melahirkan suasana yang penuh warna.
"Konsep wisata malam yang kami hadirkan hasil kolaborasi dengan The Lodge Group dan Sembilan Matahari dengan tujuan menghadirkan pengalaman wisata malam hari di Farmhouse Susu Lembang," ucapnya.
Farmhouse Menyala akan menghadirkan harmoni dari keindahan alam dipadukan dengan teknologi dalam suasana malam yang memberikan pengalaman baru bagi para pengunjung.
Salah satu yang akan jadi perhatian utama para wisatawan adalah instalasi seni cahaya yang dirancang untuk menciptakan suasana magis tanpa mengurangi keindahan alami lingkungan sekitarnya.
Keunikan dari art dan UV light installation yang ditampilkan, serta spot wisata lainnya seperti face painting, feeding animal, dan masih banyak lagi, menjadikan Farmhouse sebagai tempat destinasi liburan yang cocok bagi keluarga di kawasan Lembang.
"Farmhouse Menyala juga menjadi one stop destination dari wisata alam, edukasi, wisata belanja, hingga kuliner. Untuk wisata malamnya dibuka hingga pukul 22.00 WIB dan selama libur Natal dan Tahun Baru dibuka setiap hari," ucapnya.
Adapun bangunan bergaya Eropa klasik seperti Belanda, Jerman, Skotlandia, Inggris, dan yang lainnya yang ada di Farmhouse Susu Lembang, akan terlihat indah ketika dihiasi dengan kreativitas dan lampu warna-warni.
Hadirnya Farmhouse Menyala juga untuk mendorong pariwisata Lembang sebagai destinasi unggulan yang tidak hanya beroperasi di siang hari. Tetapi menghadirkan wisata malam hari melalui atraksi wisata yang inovatif.
Para pengunjung juga dapat menikmati berbagai hiburan mulai dari spot art dan spot kuliner yang telah disediakan. Sehingga diharapkan dapat berkontribusi positif bagi perekonomian kepada masyarakat lokal melalui peningkatan pengunjung.
"Untuk tiket masuk ke Farmhouse Menyala Rp45 ribu/orang, nantinya tematiknya akan ganti per tiga bulan menyesuaikan dengan tren yang sedang kekinian," tutup Intan. (*)
Editor : Rizki Maulana