“Ketika saudara kita kesusahan, kita memberikan pernyataan dukungan dan mengirimkan bantuan kemanusiaan. Maaf ini opini saya, tapi mari kita lihat realitasnya. Kita harus bekerjasama, menyamakan suara, dan tidak terpecah belah,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Prabowo juga mengkritik strategi devide et impera yang masih melemahkan solidaritas antarnegara Muslim. Dia menyebut, konflik internal di beberapa negara Muslim menjadi contoh nyata adanya konflik internal di antara sesama.
“Kapan ini akan berakhir? Bagaimana kita bisa membantu Palestina kalau kita saling bermusuhan antarsesama? Mari kita jujur kepada rakyat kita,” ujarnya.
Prabowo juga menilai bahwa dunia internasional tidak menghormati suara negara-negara Muslim. Bahkan, menurutnya isu hak asasi manusia sering kali tidak berlaku bagi umat Muslim.
“Hak asasi manusia bukan untuk orang Muslim. Ini kenyataannya, sangat menyedihkan. Mari kita kerjakan apa yang kita bisa, tapi tetap lihat realitanya dan jujur dengan diri kita sendiri,” katanya.
Editor : Rizal Fadillah