get app
inews
Aa Text
Read Next : Rakor ADPMET Soroti Isu Kriminalisasi BUMD Migas soal Pengeloaan Dana PI

Pemerintah Harus Maksimalkan Potensi Sumur Minyak untuk Tunjang Kebutuhan Energi Nasional

Minggu, 22 Desember 2024 | 16:19 WIB
header img
Direktur Komunitas Tata Kelola Tambang & Sumur Migas (KT2 Migas), Januardi Turnip. (Foto:Istimewa)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id  -Minyak tua di Indonesia, yang pertama kali dibor sebelum tahun 1970, kini menjadi isu strategis dalam industri minyak dan gas (migas) nasional. Sayangnya, sumur-sumur yang tersebar di wilayah kerja Kontrak Karya (KK) tersebut tidak lagi diusahakan, sehingga menyisakan berbagai tantangan sosial, ekonomi, dan lingkungan yang harus segera ditangani.

Direktur Komunitas Tata Kelola Tambang & Sumur Migas (KT2 Migas), Januardi Turnip mengungkap, pemerintah melalui Kementerian energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memang mulai memberikan perhatian terhadap potensi sumur-sumur tua. Namun, temuan sumur minyak baru yang jumlahnya melebihi sumur tua, tetap harus mendapat fokus lebih besar.

Menurutnya, sumur-sumur minyak tersebut adalah sumber daya yang sangat potensial untuk mendukung kebutuhan energi bangsa. Namun, selama ini banyak diabaikan sehingga menjadi lahan praktik-praktik ilegal yang melibatkan oknum-oknum aparat.

"Jika potensi seluruh sumur itu ditata kelola dengan baik maka angkanya bisa sampai di kisaran 60.000-75.000 barrel per hari. Itu hampir setara dengan 10 persen lifting minyak bangsa kita tahun ini,” ungkap Januardi dalam sebuah diskusi di kawasan Gedung Sate, Kota Bandung, Minggu (22/12/2024).

Sejarah Panjang Migas di Indonesia

Industri migas Indonesia memiliki sejarah panjang sejak akhir abad ke-19. Sumur minyak pertama, Maja 1, dibor Jan Reerink pada 1871 di kaki Gunung Ciremai, Majalengka. Namun, pengelolaannya tidak bertahan lama karena keterbatasan modal.

Editor : Abdul Basir

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut