"Orang tua korban engga tau ada kejadian ini. Korban ngga bilang. Tau-tau dia (korban) bawa golok aja. Ya makanya itu mah udah janjian di HP," ujarnya.
Akibat insiden tersebut, tutur Asep, korban mengalami luka bacok di kepala. Sedangkan salah satu pelaku penyerangan terluka di telinga.
"Dua-duanya juga luka, (satu orang yang menyerang) kena (bacok) bagian telinga. Yang orang sini (korban) kena kepalanya. Berdarah," tutur Asep.
Menurut Asep, warga sempat mencoba untuk melerai, tapi takut menjadi korban karena kedua belah pihak menggunakan senjata tajam. Akhirnya warga menelepon polisi dari Polsek Sukasari.
Tak lama kemudian, polisi datang ke tempat kejadian perkara (TKP). "Mereka (warga) mau melerai tapi takut kena (bacok). (Dua pelaku) langsung kabur, lari. Nggak lama warga telepon polisi, langsung datang," ucapnya.
Kapolsek Sukasari Kompol Ni Wayan Mirasni mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan, keterangan sejumlah saksi, korban H, dan pelaku penyerangan A, perkelahian menggunakan senjata tajam itu, dipicu masalah perempuan.
"Jadi karena permasalahan perempuan. Istrinya si H sering digodain sama temen-temen si A. Jadi ditantang," kata Kapolsek Sukasari.
Editor : Ude D Gunadi