Namun, UAH mengingatkan agar konflik tidak dibiarkan berlarut-larut. Konflik yang tidak segera diselesaikan dapat memicu masalah baru yang lebih besar.
Untuk menghindari hal tersebut, UAH menyarankan agar pasangan selalu mengedepankan sikap saling menghormati dan memahami satu sama lain. Dengan demikian, hubungan akan tetap harmonis meskipun menghadapi perbedaan.
Dalam ceramahnya, UAH juga mengingatkan bahwa kehidupan rumah tangga adalah perjalanan panjang yang penuh dinamika. Oleh karena itu, dibutuhkan kesabaran dan kebijaksanaan dalam menghadapinya.
Pesan ini sangat relevan bagi pasangan suami istri yang ingin menjaga keharmonisan rumah tangga mereka. Dengan menjadikan agama sebagai landasan, setiap konflik dapat diselesaikan dengan cara yang baik.
Editor : Zhafran Pramoedya