Silvia menyatakan, semua pasien menjalani proses penyaringan ketat sebelum akhirnya ditentukan apakah mereka memenuhi syarat untuk operasi atau tidak.
"Skrining dilakukan untuk memastikan pasien benar-benar menderita katarak dan kondisi kesehatan mereka memungkinkan untuk menjalani operasi," ujar Silvia.
Salah satu tantangan utama dalam kegiatan ini, tutur Silvia, adalah menemukan pasien yang memenuhi kriteria, terutama di beberapa daerah.
"Di Kabupaten Bandung Barat, antusiasme masyarakat sangat tinggi dibandingkan daerah lain, sehingga kami memutuskan untuk kembali menggelar kegiatan di sini," tuturnya.
Menurut Silvia, biaya operasi katarak yang relatif mahal menjadi alasan utama mengapa baksos operasi katarak gratis ini sangat dibutuhkan.
Editor : Agus Warsudi