Profil Prof Brian Yuliarto, Guru Besar ITB yang Bakal Dilantik Jadi Mendikti Saintek

Keahliannya dalam bidang nanomaterial telah membawanya bekerja sama dengan berbagai universitas dan institusi riset terkemuka dunia, termasuk UC Berkeley, Queensland University, Nagoya University, KAUST, dan University of Tsukuba, di mana ia juga diundang sebagai Visiting Professor.
Berbagai penghargaan bergengsi pun telah diraih Prof Brian sebagai bentuk pengakuan atas dedikasinya dalam penelitian dan inovasi, di antaranya:
- Habibie Prize 2024 dalam Bidang Rekayasa
- Top 1 Researcher Nanoscience & Nanotechnology Indonesia (AD Scientific Stanford University)
- The World's Top 2% Scientist (Stanford University, 2022-2024)
- Peneliti Terbaik ITB 2021
Penghargaan-penghargaan tersebut semakin menegaskan posisinya sebagai salah satu ilmuwan paling berpengaruh di Indonesia dalam bidang nanoteknologi dan material maju.
Keterlibatan dalam organisasi dan dedikasi sosial
Di luar dunia akademik dan riset, Prof Brian juga memiliki perhatian besar terhadap pengabdian kepada masyarakat. Ia aktif dalam organisasi kemasyarakatan dan dipercaya sebagai Ketua Lembaga Kajian Kerja Sama Strategis PW Muhammadiyah Jawa Barat (2023-2027) serta Ketua PC Muhammadiyah Cibeunying Kaler, Kota Bandung (2023-2027).
Keaktifannya dalam organisasi ini menunjukkan bahwa kontribusinya tidak hanya terbatas dalam lingkup akademik, tetapi juga dalam pembangunan masyarakat secara luas.
Editor : Rizal Fadillah