PTPN I Regional II Sebut Lahan Perkebunan yang Dipakai Eiger Camp Tidak Produktif

BANDUNG BARAT,iNews BandungRaya.id - Pihak PTPN I Regional II mengakui telah melakukan perjanjian kerja sama wisata dengan PT Eiger di Perkebunan Teh Sukawana.
Adapun saat ini pihak Eiger sedang melakukan pembangunan Eiger Camp yang berlokasi di Desa Karyawangi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB), dan menjadi sorotan banyak pihak.
Bahkan setelah sempat viral di media sosial, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi langsung turun ke lokasi proyek, setelah lokasi itu disegel oleh Satpol PP Jawa Barat agar tidak beraktivitas untuk sementara waktu.
Region Head PTPN I Regional II, Desmanto mengatakan, kerja sama antara PTPN I Regional II dengan PT Eiger telah dimulai sejak tahun 2021 dan bakal berakhir pada tahun 2026.
"Kerja samanya untuk wisata, dan saat ini tengah dilakukan proses perpanjangan perjanjiannya," katanya saat ditemui usai kegiatan monitoring DPRD Provinsi Jawa Barat dan DPRD KBB di Eiger Camp, Jumat (11/4/2025).
Dia menyebutkan, luas areal Perkebunan Teh Sukawana itu mencapai 250 hektare. Sementara area yang dikerjasamakan dengan PT Eiger ini hanya sekitar 48 hektare.
Dasar kerja sama tersebut adalah Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 50 Tahun 2011 yang menyatakan bahwasanya pengembangan strategis pariwisata nasional Tangkuban Parahu dan sekitarnya.
"Eiger Camp masuk kawasan itu. Jadi dasar kita mengembangkan kawasan wisata di sini yakni bekerjasama dengan Eiger, dalam rangka mengoptimalkan aset PTPN yang ada, lantaran tidak semua tanaman di sini kondisinya baik," tuturnya.
Desmanto menyebutkan, ada beberapa tanaman teh di Perkebunan Sukawana yang kondisinya kurang baik dan tidak produktif, yakni di kawasan atas. Sementara di bagian bawah masih cukup baik. Sehingga untuk kawasan tanaman yang tidak produktif dilakukan kerja sama.
Dijelaskannya, tanaman di kawasan Perkebunan Sukawana sudah ada sejak tahun 1950. Artinya, sudah berusia 70 hingga 80 tahun, bahkan ada yang berusia 100 tahun dan ada juga yang mati. Adapun kawasan ini merupakan lahan garapan dengan luas hampir 70 hektare.
Pihaknya, tidak pernah mendapatkan apapun dan ketika dilakukan kerja sama dengan Eiger kawasan tersebut bisa dibangun kembali. Sebab dari asalnya gundul sekarang sudah ada tanaman.
Melalui kerja sama ini, perkebunan yang dulunya rugi lantaran tidak semua tanaman baik sekarang sudah bisa berbenah. Masyarakat juga sekarang bisa kerja di sini pada sektor agrowisata.
Sedangkan untuk rekanan atau mitra harus menyesuaikan dengan aturan lainnya. Termasuk aturan lingkungan, Amdal, Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (PKKPR) dan seterusnya, agar keseimbangan ekologis alam tetap terjaga.
"Seperti untuk kerja sama dengan PT Eiger di Sukawana, dari luas total lahan 48 hektare, koefisien dasar bangunan (KDB) baru 1,45%," tandasnya.
Seperti diketahui, DPRD KBB dan DPRD Jawa Barat mendatangi lokasi proyek pembangunan Eiger Camp, yang berlokasi di Perkebunan Teh Sukawana, Desa Karyawangi, Kecamatan Parongpong, KBB, Jumat (11/4/2025).
Hal tersebut sebagai tindaklanjut dari kesepakatan rapat yang digelar Komisi I dan IIII DPRD KBB dengan Komisi I DPRD Jabar di kantor DPRD KBB pada Rabu (9/4/2025). Usai lokasi proyek Eiger Camp disegel Satpol PP Jawa Barat atas instruksi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. (*)
Editor : Rizki Maulana