get app
inews
Aa Text
Read Next : Dede Chandra Dorong Peningkatan Layanan untuk Lansia di Jabar

Beasiswa Santri Dinilai Ilusi, Bendung Pesantren Menuju Mati

Minggu, 04 Mei 2025 | 14:40 WIB
header img
Anggota DPRD Jawa Barat Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Maulana Yusuf Erwinsyah. (Foto: Instagram @kangmaulanayusuf)

Lebih lanjut, ia menilai ada kerancuan dalam skema beasiswa jika yang menerima adalah santri yang juga tercatat sebagai siswa di sekolah formal.

Sebab, dasar pendataan kemungkinan besar akan mengacu pada DAPODIK (Data Pokok Pendidikan), yang hanya mencakup peserta didik di lembaga pendidikan formal.

“Kalau dasarnya DAPODIK, ya itu sebenarnya bukan beasiswa santri, tapi beasiswa siswa sekolah. Tanpa skema ini pun, siswa di sekolah formal sudah memiliki banyak bentuk bantuan. Intinya penerima beasiswa ini santri yang mana? Pesantren kecil saja bukan tidak mau menerima bantuan, tapi terhalang legalitas. Apalagi santri,” tuturnya.

Maulana juga menilai bahwa bantuan kepada individu tidak boleh mengabaikan kebutuhan lembaga. Menurutnya, pesantren tetap membutuhkan dukungan infrastruktur, tenaga pengajar, dan fasilitas dasar agar bisa menjalankan fungsinya secara optimal.

“Kita juga tidak bisa menafikan pentingnya dukungan untuk lembaga. Beasiswa memang membantu individu, tapi lembaga pesantren tetap butuh infrastruktur, kualitas pengajar, dan sarana dasar untuk menjalankan fungsinya. Membantu santri tanpa memperkuat lembaganya bisa ibarat memberi makan ikan tanpa memperbaiki kolamnya,” bebernya.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut