Terowongan Gedung Sate: Fakta Sejarah, Jalur Rahasia, hingga Kaitan Mistis yang Jarang Diungkap

Salah satu cerita yang berkembang adalah adanya terowongan yang menghubungkan Gedung Sate dengan Gedung Isola UPI, penjara Banceuy, bahkan hingga Gunung Tangkuban Parahu.
Peneliti arsitektur dan pengajar Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (ITB), Ir. Budi Santosa, M.T., menegaskan bahwa secara teknis, pembuatan terowongan sepanjang itu sangat tidak efisien.
"Kalau kita bicara infrastruktur bawah tanah sepanjang beberapa kilometer, itu akan memerlukan teknologi dan dana luar biasa besar, apalagi untuk konteks awal abad ke-20," jelas Ir. Budi Santosa.
Namun, ia tidak menampik kemungkinan adanya lorong-lorong pendek yang berfungsi sebagai jalur logistik dan pengamanan di masa itu.
Penelitian oleh tim Arkeologi Universitas Indonesia tahun 2020 menemukan adanya struktur bangunan bawah tanah di sekitar Gedung Sate. Hasil ekskavasi sementara menunjukkan material bata dan saluran berpola melingkar.
Dalam jurnal Ekskavasi Arkeologi Kota Bandung (Yuliani & Siregar, 2021, UI Press), disebutkan bahwa struktur tersebut diduga merupakan bagian dari jaringan drainase yang juga memiliki fungsi pertahanan.
Sayangnya, sebagian besar jalur tertutup permanen atau dialihfungsikan.
Masyarakat sekitar Gedung Sate kerap mengaitkan terowongan tersebut dengan kisah mistis. Petugas keamanan malam sering mengaku mendengar suara langkah kaki dari ruang bawah tanah yang kosong.
Salah satu mantan staf Gedung Sate, Didi Rahmat, menyatakan bahwa lorong-lorong tersebut kini sebagian besar sudah ditutup dan dijaga ketat.
“Waktu saya masih aktif, hanya ada satu pintu ke bawah yang dibuka secara berkala untuk perawatan kabel dan saluran air,” katanya.
Kisah seperti itu turut memperkuat daya tarik Gedung Sate sebagai objek wisata sejarah yang juga penuh misteri.
Editor : Agung Bakti Sarasa