Update Kasus Disabilitas Diperkosa 3 Pedagang di Stadion Sidolig, Polisi Periksa 2 Saksi

"Itu teh (pelecehan seksual terjadi) tiga kali. Sama pelaku pertama dua kali, sama pelaku kedua satu kali. Terus ada pelaku yang lain satu kali juga. (Pelaku) yang satu pedagang baso, temennya pedagang baso itu, ketiga tukang kupat tahu," tutur ES.
ES mengatakan, pelecehan seksual mulai terungkap saat melihat gelagat tak normal dari korban. ES curiga dan menanyakan kepada korban tentang yang dia alami.
"Sama orang rumah keliatan cara jalannya udah beda. Awalnya, pas ditanya korban enggak cerita, gak bicara apa-apa, ke saya enggak ngaku. Pas ditanya lagi sama dokter, baru ngaku," ucap ES.
Korban, ujar ES, mengaku ke dokter telah diperkosa oleh pria berinisial D, M, dan B. "Terus ditanya digimanain. Anaknya cerita sama D disenderin, sama M anaknya duduk di bawah sambil M di atas, kalau sama B anaknya katanya bilang sambil nyender juga," ujarnya.
ES menuturkan, korban merupakan gadis berkebutuhan khusus atau disabilitas. "Iya ada (disabilitas). Jadi kalau kasarnya mah mohon maaf, kaya sedikit idiot," tutur ES.
Selama ini, kata ES, korban tinggal di rumah seorang dokter. Sebelumnya, ibu korban sempat tinggal di rumah dokter tersebut. Namun pergi meninggalkan korban dan tak pernah kembali.
"Enggak ada (orang tuanya). Jadi (korban) diasuh sama dokter yang punya rumah. Kaya dibiarin (ditinggalkan) sama ibu dan bapaknya," ujar ES.
Editor : Agus Warsudi