Hari Anak Nasional Jabar: Bangun Generasi Sehat Tanpa Ketergantungan Gadget

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Tingkat Provinsi Jawa Barat yang digelar pada Minggu (27/7/2025) menjadi momentum penting untuk membangun generasi anak istimewa.

Baca Juga

Permainan Tradisional VS Gadget: Ini Jurus Jabar Selamatkan Anak dari Krisis Digital!

Acara ini mempertemukan anak-anak, guru, dan orang tua dalam satu visi: menyelamatkan masa depan dari bahaya ketergantungan pada gadget.

Wakil Gubernur Jabar, Erwan Setiawan, bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), menekankan pentingnya peran keluarga dan sekolah dalam mendampingi anak-anak di era digital.

“Saya bersama Ibu Menteri mengingatkan para orang tua dan guru untuk aktif mengawasi anak-anak kita,” ujar Erwan di Sport Jabar Arcamanik, Minggu (27/7/2025).

Ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap kebiasaan anak-anak masa kini yang lebih memilih bermain gadget saat jam istirahat sekolah, daripada berinteraksi langsung dengan teman sebaya.

“Anak-anak jangan terlalu tergantung pada gadget. Setelah istirahat, jangan main HP lagi. Ajak mereka bermain kaulinan barudak seperti zaman dulu,” tegasnya.

Erwan mengenang masa kecilnya, di mana permainan tradisional seperti galah asin, gatrik, dan engklek menjadi bagian penting dalam membentuk karakter dan kebersamaan.

“Dulu saat sekolah, saya main galah asin dan permainan lainnya saat istirahat. Ini yang harus kita hidupkan kembali,” ucapnya penuh semangat.

Sebagai langkah konkret, Pemprov Jabar berkomitmen menggandeng sektor swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Tujuannya untuk membangun ruang bermain tradisional di sekolah dan lingkungan tempat tinggal anak-anak.

“Kita akan ajak sponsor-sponsor dari CSR untuk membangun tempat kaulinan barudak di sekolah dan lingkungan mereka,” jelas Erwan.

Di tengah derasnya arus digitalisasi, Pemprov Jabar ingin memastikan anak-anak tetap memiliki ruang untuk tumbuh sebagai manusia yang utuh, dengan semangat bermain, tertawa, dan berinteraksi nyata.

Editor : Rizal Fadillah