get app
inews
Aa Text
Read Next : 5 Tempat Sarapan Pagi di Bandung Siap Memanjakan Perut Kamu!

Silatusantren Coklat Kita, Santri Nurul Iman Diajari Kelola Sampah Jadi Produk Bermanfaat

Minggu, 03 Agustus 2025 | 23:26 WIB
header img
Silatusantren, Santri Ponpes Nurul Iman Diajari Kelola Sampah Jadi Produk Bermanfaat. (Foto:Bas)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Silatusantren atau Silaturahmi Berkesan ke Pondok Pesantren singgah di Pondok Pesantren Nurul Iman, Kelurahan Cibaduyut Wetan, Kecamatan Bojongloa Wetan, Kota Bandung, Minggu (3/8/2025).

Acara yang digagas Coklat Kita ini merupakan menjadi titik ketujuh dari total 15 lokasi yang diselenggarakan di Jawa Barat. Program ini bertujuan memberikan edukasi pengelolaan sampah di lingkungan pondok pesantren.

Perwakilan dari Coklat Kita, Yudi Wate Angin mengatakan Pondok Pesantren Nurul Iman  dipilih karena salah satu lokasi pesantren representative untuk wilayah perkotaan dengan jumlah santri yang besar. 

Dengan banyaknya santri di Pontren tersebut. Maka dari itu, lanjunya menjadi salah satu  target dalam edukasi pengelolaan sampah di program Silatusantren. 

Dalam kegiatan ini, para santri tidak hanya diajak memahami teori pengelolaan sampah, tapi juga langsung praktik membuat kompos dan dipandu langsung oleh mahasiswa dari Universitas Padjadjaran. 

 

“Kami ingin menanamkan dan menumbuhkan serta memberikan edukasi bagaimana agar sampah-sampah atau limbah-limbah baik organik maupun yang non-organik bisa  dikelola dan dimanfaatkan sebaik-baiknya agar lebih bisa memanfaatkan limbah-limbah yang ada di sekitaran mereka,” Yudi di sela-sela Silatusantren.

Perwakilan Dewan Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Iman, H. Muhammad Fuad  Syafi’i menyambut antusias program yang digagas Coklat Kita. Menurutnya, kegiatan ini sangat relevan dan berdampak langsung pada pembentukan karakter dan kepedulian lingkungan para santri.

"Kami sangat berterima kasih. Edukasi seperti ini penting, apalagi kami punya 2.000 santri. Jika satu per satu paham dan menerapkan, maka perubahan besar bisa dimulai dari sini," ujar Fuad.

Menurut Fuad, pesantren juga sudah memiliki sistem pengelolaan sampah internal, namun kegiatan dari Coklat Kita ini memperkaya wawasan baru dan menambah inovasi dalam pengelolaan limbah. 

Sampah yang sebelumnya hanya dipilah, kini bisa dikelola menjadi barang yang bermanfaat atau bernilai guna. Fuad mengungkapkan ponpes Nur Iman berdiri sejak didirikan tahun 1997 dengan pimpinan K.H. Khoiruludin Ali. 

"Kami punya sekitar 10 pesantren unit dan komunitas masyarakat sekitar yang juga terlibat. Dulunya kami hanya memilah sampah, tapi dengan kegiatan ini kami jadi paham bahwa limbah bisa jadi barang bermanfaat. Ini akan kami tindak lanjuti," tambah Fuad.

Hadir dalam kesempatan tersebut, dari Ponpes Sukamiskin, Ponpes Al Huda, Ponpes Nurul Iman, Ponpes Margasari Cijawura, Ponpes Daar At-Taubah, Ponpes Sirnamiskin.

Selain itu, Ponpes Khozinatul Rohman, Ponpes Al-Istiqomah Wanasari, Ponpes Al - Munawarah, Majelis Wakil Cabang se-Kota Bandung, PCNU Kota Bandung dan Kantor Kemenag Kota Bandung.  (*)

Editor : Abdul Basir

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut