get app
inews
Aa Text
Read Next : Terkait Bandung Zoo, YMT Tegaskan Tak Pernah Terjadi Perdamaian dengan TSI

Kisruh Pengelolaan Bandung Zoo, Bayi Orangutan Hampir Jadi Korban

Rabu, 06 Agustus 2025 | 19:19 WIB
header img
Tama, bayi orangutan hampir jadi korban kisruh di Bandung Zoo. (Foto: Tangkap Layar)

BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Rabu pagi, 6 Agustus 2025, suasana mencekam menyelimuti Bandung Zoo ketika sekelompok orang tak dikenal yang diduga berasal dari pihak Taman Safari Indonesia (TSI) bersama petugas keamanan berseragam Red Guard memaksa masuk ke area kebun binatang tersebut. Aksi itu memicu kericuhan, dan lebih dari sekadar konflik manusia, peristiwa ini mengancam keselamatan satwa yang ada di dalamnya.

Salah satu kisah menyayat hati datang dari Tama, bayi orangutan yang sempat terjebak di ruang isolasi dengan kondisi pintu terkunci. Akibat situasi tersebut, petugas tidak dapat segera memberikan pakan. Diduga, kunci ruangan dibawa oleh pihak penyerbu.

Beruntung, setelah melakukan pembongkaran paksa, petugas berhasil membuka pintu dan menyelamatkan Tama dari kondisi berisiko. Video evakuasi ini pun tersebar di media sosial dan menuai empati luas dari warganet.

Penyerbuan dan Ketegangan Dua Kubu

Kisruh ini bermula dari penutupan sementara Bandung Zoo yang sudah berlangsung dalam beberapa hari terakhir. Namun, situasi berubah drastis ketika sekelompok orang mendobrak gerbang utama dan melanjutkan aksi mereka hingga ke area manajemen.

Mereka berupaya mengambil alih kendali pengelolaan, namun hal ini memicu perlawanan dari pihak keamanan yang masih berada di bawah kendali manajemen sebelumnya. Ketegangan pun meningkat, bahkan sempat terjadi bentrokan fisik antar kedua kubu.

Pihak kepolisian yang diterjunkan ke lokasi mengalami kesulitan dalam menenangkan massa. Setelah dilakukan mediasi mendesak, ketegangan akhirnya mereda, meski akar masalah masih belum tuntas.

Pihak Lama: Satwa Terlantar, Proses Pengambilalihan Ilegal

Sebelum kekisruhan ini mencapai puncaknya, peringatan telah disuarakan oleh Sulhan Safii, perwakilan dari Yayasan Margasatwa Tamansari (YMT), yang selama ini mengelola kebun binatang tersebut. Ia mengaku timnya telah dipaksa keluar dari lokasi oleh pihak luar.

“Kami memiliki lebih dari sepuluh bayi satwa yang membutuhkan perawatan pagi, termasuk pemberian makan. Tapi kami diusir begitu saja,” ujar Sulhan, yang akrab disapa Aan.

Ia menilai aksi penutupan dan pengambilalihan dilakukan secara sepihak dan tanpa kejelasan legalitas. Menurutnya, hingga saat ini belum ada bukti sah yang menunjukkan bahwa manajemen baru telah resmi diakui sebagai pengelola Bandung Zoo.

Editor : Agung Bakti Sarasa

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut