Pencipta Hymne KBB, Tak Lelah Berkarya di Usia Tua Meski Belum dapat Pengakuan

BANDUNG BARAT,iNews BandungRaya.id - Keberadaan seniman atau budayawan di Kabupaten Bandung Barat (KBB) belum terperhatikan secara utuh.
Seperti yang dialami oleh sosok pria paruh baya yang bernama H. Ase Rukmantara (72). Warga Kampung Pabuaran RT03/13, Desa Mandalawangi, Kecamatan Cipatat, KBB ini adalah pencipta Karatagan dan Hymne KBB.
Di usia yang terbilang senja dirinya tidak pernah lelah untuk berkarya dan berksenian. Bahkan hingga kini karyanya terus abadi karena Karatagan dan Hymne KBB kerap dinyanyikan terutama saat peringatan Hari Jadi KBB.
Akan tetapi, kendati karyanya selalu diputar namun hal itu tidak sebanding dengan pengakuan yang dia dapatkan dari Pemda KBB. Selama 18 tahun KBB berdiri, H. Ase Rukmantara tak pernah mendapat kejelasan apapun terhadap karyanya.
Padahal di era Bupati Bogor Eddie Yoso Martadipura (1988-1998) karya-karya H. Ase Rukmantara dan (Alm) Tedja Sukmana, seperti Mars Kabupaten Bogor yang berjudul, Tegar Beriman (1993) langsung dipatenkan dan mendapatkan atensi dari Pemkab Bogor hingga saat ini.
“Lagu Tegar Beriman Mars Kabupaten Bogor yang saya ciptakan bersama Pak Tedja Sukmana langsung dipatenkan hak ciptanya oleh Pemkab Bogor tahun 1994,” ungkapnya saat ditemui di rumahnya, Kamis (7/8/2025).
Tidak hanya itu, Pemkab Bogor yang saat itu dipimpin Bupati Agus Utara Efendi (1998-2008), dirinya dan (Alm) Tedja Sukmana masing-masing diganjar uang sebesar Rp350 juta sebagai bentuk penghargaan atas karyanya.
“Waktu Bupati Bogor Pak Agus, saya dan Pak Tedja dikasih uang Rp350 juta sebagai bentuk apresiasi atas karya kami,” imbuhnya.
Menurutnya, setiap peringatan Hari Jadi Kabupaten Bogor dirinya dan Tedja masih mendapatkan atensi undangan ataupun kadeudeuh dari Pemkab Bogor. Meskipun dalam dua tahun terakhir sudah tidak ada.
Namun berbanding terbalik dengan di KBB, dirinya tidak pernah mendapat apresiasi maupun atensi dari Pemda KBB.
Meski semua mengetahui jika pencipta lagu Karatagan Bandung Barat dan Hymne Bandung Barat yang kerap dinyanyikan dalam setiap momen adalah dirinya.
“Pernah ada yang ngasih Rp2 juta waktu Hari Jadi KBB ke-2, tapi bukan dari Pemda,” kata dia.
Ketua Komisi I DPRD KBB, Sandi Supyandi yang sempat datang menemui H. Ase menilai Karatagan Bandung Barat dan Hymne Bandung Barat yang diciptakan H. Ase Rukmantara harus dilindungi dan diabadikan sebagai warisan budaya lokal.
Oleh karena itu, politisi PKB KBB itu secara resmi berkomitmen untuk memperjuangkan pendaftaran HKI atas lagu Karatagan Bandung Barat dan Hymne Bandung Barat.
“Kedua lagu ini merupakan karya monumental dari Bapak H. Ase Rukmantara, tokoh budaya yang berjasa besar dalam mengangkat identitas dan semangat masyarakat Bandung Barat melalui karya seni, jadi harus dilindungi,” ucapnya. (*)
Editor : Rizki Maulana