BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Ferry Riyana (37) membantah kabar yang menyebutkan kepolisian tak tanggapi laporan istrinya Dea Permata Karisma (27), sebelum tewas dibunuh asisten rumah tangga (ART) Ade Mulyana (26) di rumahnya pada Selasa (12/8/2025).
Di tengah duka dan proses penanganan kasus, muncul isu yang beredar bahwa laporan korban tidak ditanggapi kepolisian. Menanggapi isu itu Ferry memberikan klasifikasi di Instagram dengan akun @feryriyana.

Dalam akun Instagram itu, suami korban Ferry Riyana menyampaikan klarifikasi. "Sehubungan dengan beredarnya pemberitaan di sejumlah media dan platform daring yang menyebutkan bahwa laporan polisi kami “tidak ditanggapi” dan isu pelemparan cat ke rumah kami, berikut klarifikasi resmi kami," tulis Ferry seperti dikutip dari rilis Humas Polda Jabar, Sabtu (16/7/2025).
1. Kronologi Kejadian
Dugaan pengancaman yang diterima istri saya melalui aplikasi WhatsApp terjadi pada 7 Juli 2025. Dengan demikian, pemberitaan yang menyebut seolah-olah kasus ini sudah berlangsung selama tiga bulan adalah tidak benar.

2. Tidak ada penolakan laporan polisi
Pada tahap awal, kami baru melakukan konsultasi dan koordinasi dengan pihak Kepolisian dan TNI untuk mendapatkan arahan prosedur hukum yang tepat sebelum membuat laporan resmi. Tidak pernah ada penolakan dari pihak aparat.
3. Proses penyampaian informasi di keluarga

Setelah melakukan konsultasi, saya menceritakan hasil pembicaraan tersebut kepada istri, dan istri menyampaikan kembali kepada keluarga.
Dalam proses ini, kemungkinan terjadi perbedaan pemahaman sehingga berkembang menjadi informasi seolah-olah sudah ada laporan tertulis resmi. Padahal, masih dalam tahap konsultasi.
4. Isu Pelemparan Cat adalah Hoaks

Kami tegaskan bahwa informasi terkait adanya pelemparan cat ke rumah kami adalah tidak benar. Hingga saat ini, tidak pernah terjadi peristiwa tersebut.
5. Luka Sayatan Masih Menunggu Hasil Autopsi
Terkait luka sayatan yang ada, kami belum dapat memastikan penyebabnya dan masih menunggu hasil resmi dari proses autopsi rumah sakit.

6. Informasi Viral Baru Diketahui Sehari Setelah Kejadian
Saya baru mengetahui adanya pemberitaan viral di media sosial sehari setelah peristiwa pembunuhan terhadap istri saya, karena ponsel saya digunakan pihak kepolisian sebagai bagian dari proses pemeriksaan dan BAP.
7. Fakta Pengintaian adalah Rekayasa Pelaku
Berdasarkan hasil penyelidikan, dugaan adanya pengintaian ke rumah ternyata merupakan rekayasa pelaku. Setelah kami memasang CCTV terpasang pada tanggal 5 agustus 2025.
Sesuai saran pihak kepolisian, rekaman tidak membuktikan ada orang yang mengintai rumah. Sejak pemasangan CCTV tersebut, tidak ada lagi ancaman yang dikirim melalui WhatsApp.
8. Proses Sudah Berjalan & Pelaku Tertangkap
Pihak kepolisian (Polres) Purwakarta, khususnya Unit Jatanras, merespons cepat dan melakukan penyelidikan mendalam. Berkat kerja profesional mereka, pelaku berhasil diamankan.
9. Apresiasi kepada Aparat
Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada Kepolisian Purwakarta, khususnya Unit Jatanras, yang telah bekerja keras membantu hingga proses penangkapan pelaku berjalan lancar.
Pihak Kepolisian menyarankan agar setiap kejadian serupa segera dilaporkan secara resmi dan rumah dilengkapi dengan perangkat keamanan seperti CCTV untuk membantu proses pengumpulan bukti jika insiden terjadi di kemudian hari.
Harapan Kami
Kami berharap semua pihak menunggu perkembangan resmi dari proses hukum yang sedang berjalan dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi, demi menghindari kesalahpahaman di masyarakat.
Demikian klarifikasi ini kami sampaikan untuk meluruskan pemberitaan yang kurang tepat, serta sebagai bentuk apresiasi kepada aparat penegak hukum yang telah bekerja dengan cepat dan profesional.
FERRY RIYANA suami almarhumah DEA PERMATA KARISMA
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan mengatakan, pelaku Ade Mulyana telah ditangkap dalam waktu kurang dari 24 jam setelah kejadian. Saat ini, tersangka Ade dalam proses penyidikan di Satreskrim Polres Purwakarta.
"Pelaku Ade ditangkap anggota Satreskrim Polres Purwakarta dan Polsek Jatiluhur di Kecamatan Jatiluhur," kata Kabid Humas.
Editor : Agus Warsudi











