get app
inews
Aa Text
Read Next : Bandung Jadi Lokasi Uji Publik Program Berdaya Berusaha untuk UMKM dan Ekonomi Kreatif

6 Gunung Tektokan di Bandung: Destinasi Alam Singkat dengan Sensasi Petualangan

Selasa, 26 Agustus 2025 | 08:21 WIB
header img
Ilustrasi mendaki gunung. (Foto: Pixabay)

BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Ingin berpetualang tanpa harus jauh-jauh keluar kota? Bandung punya jawabannya. Aktivitas tektokan—yaitu mendaki dan camping singkat tanpa menginap semalam penuh—kini semakin populer di kalangan pecinta alam. Selain lebih praktis, kegiatan ini juga bisa dilakukan dalam waktu singkat, bahkan hanya di akhir pekan.

Sebagai kota yang dikelilingi pegunungan, Bandung menawarkan banyak pilihan destinasi untuk tektok. Mulai dari jalur ringan yang ramah pemula seperti Sunan Ibu dan UpasHill, hingga trek menantang di Gunung Burangrang. Setiap gunung memiliki pesonanya sendiri—panorama sunrise, udara segar hutan pinus, hingga gemerlap citylight di malam hari.

Dalam artikel ini, kamu akan menemukan 6 rekomendasi gunung terbaik untuk tektokan di Bandung yang bisa dipilih sesuai waktu, tenaga, dan suasana yang diinginkan.

1. Gunung Burangrang (2.050 Mdpl)

Terletak di Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua, Bandung Barat, Gunung Burangrang menjadi salah satu destinasi favorit pendaki lokal. Lokasinya hanya sekitar 24 km dari pusat kota, sehingga mudah diakses menggunakan motor maupun mobil.

Tiket masuk untuk hiking singkat cukup terjangkau, sekitar Rp10.000 per orang. Parkir kendaraan berkisar Rp2.000–Rp5.000. Jika ingin bermalam, kamu cukup menambah Rp15.000. Jalurnya tidak terlalu panjang, cocok untuk pendaki yang ingin menikmati petualangan singkat dengan bonus pemandangan indah.

2. Gunung Sangar (1.690 Mdpl)

Meski belum banyak dikenal, Gunung Sangar di kawasan Gunung Puntang memiliki daya tarik tersendiri. Jalurnya melewati hutan pinus yang teduh, dan waktu tempuhnya hanya sekitar 1,5–2 jam.

Harga tiket masuk biasanya Rp5.000–Rp10.000, dengan parkir murah atau bahkan gratis di basecamp warga. Belum ada tarif resmi dari pemerintah, sehingga pengunjung biasanya memberikan donasi sukarela kepada pengelola lokal. Tempat ini ideal untuk kamu yang ingin healing singkat tanpa keramaian.

3. UpasHill (2.084 Mdpl)

Bagi anak muda Bandung, UpasHill menjadi spot favorit untuk hunting foto sekaligus camping singkat. Lokasinya dekat dengan Gunung Tangkuban Parahu dan dapat ditempuh sekitar 45–60 menit pendakian dari Sukawana.

Meski belum ada tiket resmi, biasanya pengunjung memberikan donasi Rp5.000–Rp10.000 untuk perawatan jalur. Dari puncaknya, kamu bisa menikmati panorama sunrise, citylight Bandung, serta udara sejuk khas pegunungan.

4. Gunung Manglayang (1.818 Mdpl)

Terletak di Cilengkrang, Kabupaten Bandung, Gunung Manglayang menawarkan jalur pendakian dengan pemandangan hutan lebat dan panorama luas dari puncaknya.

Harga tiket masuk berkisar Rp7.500 untuk hiking seharian atau Rp10.000 jika camping. Parkir motor sekitar Rp5.000. Dengan trek yang cukup ramah, Manglayang cocok untuk pendaki pemula maupun yang ingin mencoba camping ringan.

5. Sunan Ibu (2.343 Mdpl)

Gunung Sunan Ibu berada di kawasan Gunung Patuha, dekat jalur wisata Kawah Putih. Untuk masuk, kamu perlu membayar tiket Kawah Putih Rp25.000, tiket pendakian Sunan Ibu Rp11.000, serta transportasi ontang-anting Rp20.000.

Jika membawa mobil ke area atas, biaya parkir cukup tinggi, mencapai Rp150.000, sementara motor Rp5.000. Meski aksesnya lebih mahal dibanding gunung lain, pengalaman mendaki di Sunan Ibu sepadan dengan pemandangan eksotisnya.

6. Gunung Pangradinan

Bagi yang mencari suasana lebih tenang, Gunung Pangradinan adalah pilihan tepat. Gunung ini terkenal dengan padang sabana luas dan jalur trekking yang relatif panjang, namun masih ramah untuk pendaki dengan stamina sedang.

Lokasinya masih jarang dijamah, sehingga menawarkan suasana eksklusif. Tiket masuk biasanya berupa donasi sukarela sekitar Rp15.000 per orang. Cocok bagi kamu yang ingin menikmati keindahan alam tanpa keramaian.

Tips Tektokan di Bandung

Agar perjalanan lebih aman dan nyaman, berikut beberapa tips penting:

  • Bawa air minimal 2 liter per orang serta perlengkapan seperti kompor kecil, sleeping bag, dan matras.

  • Musim kemarau (April–September) adalah waktu terbaik untuk mendaki.

  • Pilih camping spot sesuai karakter gunung: Burangrang dan Manglayang punya area datar luas, sementara Pangradinan menawarkan tempat pribadi yang lebih sepi.

  • Hubungi pihak Perhutani untuk izin, terutama di gunung seperti Burangrang dan Manglayang.

  • Lebih aman trekking bersama kelompok kecil (3–6 orang).

  • Jangan lupa membawa headlamp atau lampu merah untuk aktivitas malam seperti fotografi bintang dan time-lapse sunrise.

  • Terapkan prinsip leave no trace: jangan meninggalkan sampah, gunakan barang ramah lingkungan, dan pastikan api unggun padam sebelum ditinggalkan.

Kesimpulan

Bandung punya banyak pilihan gunung untuk tektokan, dari yang ringan hingga menantang. Burangrang pas untuk pendakian singkat, Sangar ideal untuk healing, UpasHill cocok buat hunting foto, Manglayang menawarkan panorama luas, Sunan Ibu memberi sensasi puncak tinggi, dan Pangradinan menjadi hidden gem yang menenangkan.

Dengan persiapan matang—mulai dari logistik, izin, hingga kondisi fisik—tektokan di Bandung bisa menjadi pengalaman seru yang menyegarkan pikiran. Pilih gunung sesuai mood, ajak sahabatmu, dan nikmati petualangan singkat di alam Bandung!

Editor : Agung Bakti Sarasa

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut