KNPI: Resolusi PBB untuk Kemerdekaan Palestina dan Deklarasi New York Evolusi Spirit KAA 1955
Menurut Tantan, tanpa perubahan kebijakan AS, keanggotaan penuh Palestina di PBB akan sulit terwujud.
Yang kedua, ujar Tantan, soal fragmentasi politik internal Palestina. Perpecahan antara Fatah di Tepi Barat dan Hamas di Gaza melemahkan posisi tawar Palestina.
Sebuah pemerintahan yang bersatu dan representatif adalah syarat mutlak untuk negosiasi efektif. Untuk itu,
"DPP KNPI Menyerukan Persatuan Fatah dan Hamas sebagai sebuah kewajiban, perlu kebesaran hati dan kebijaksanaan dari masing masing pimpinan kedua kelompok tersebut," ujar Tantan.
Yang ketiga, tutur dia, adalah aspek kebijakan pemerintah Israel yang radikal. Pemerintah koalisi Israel saat ini dianggap sebagai paling kanan dalam sejarah negara itu.
Beberapa menteri secara terang-terangan menentang keberadaan negara Palestina. Ekspansi pemukiman terus berlanjut, mempersulit peta menuju solusi dua negara.
Keempat adalah soal keamanan dan kepercayaan, Isu keamanan bagi Israel dan akhir pendudukan bagi Palestina adalah isu sangat sensitif.
"Membangun kepercayaan setelah puluhan tahun kekerasan dan permusuhan adalah tugas sangat berat," tutur Tantan.
Solidaritas global untuk Palestina membuktikan bahwa semangat Bandung tidak punah, spirit Dasasila Bandung itu tetap established, hanya berubah bentuk.
Editor : Agus Warsudi