ArtSociates Ubah Lawangwangi Jadi Destinasi Seni dan Kuliner di Bandung Utara
Ruang terbuka hijau ini sudah banyak sajian musik dari musisi Bandung juga musik etnik. Di sana juga terdapat ampitheatre untuk performance arts, bergandengan dengan Galeri Sidharta. Ruang pajang seniman old master Indonesia yang kurang di kenal di kalangan gen-Z.
Di tengah kawasan ArtSociates Cafe tentunya berdiri megah dengan arsitektur modern yang banyak menyajikan karya seni modern dan seni kontemporer di ruang art galery (utama), koridor dan ruang-ruang kerja, serta sebuah art cafe di roof top gedung Lawangwangi.
Acara Grand Opening ArtSociates Cafe dingedung Lawangwangi ditandai dengan ArtSociates Market di halaman depan gedung Lawangwangi dengan tenant merchadise perupa muda dan produk UMKM. Sajian musik juga memberikan suasana khas akhir pekan cafe. Dan pameran tunggal Galih Adika Paripurna pada pameran tunggal di ArtSociates art gallery, gedung Lawangwangi, bertajuk "Every Solid Thing Leaves A Trace" dengan kurator pameran Yacobus Ari R.
Galih Adika Paripurna pada pameran tunggalnya menyajikan hasil telusur imaji dan imajinasi keseharian dan menggoreskan cat minyak pada tangkapan imaji menjadi ritual seni lukis. Di mana hari-hari ini, imaji bergegas mengisi hasrat kita akan ingatan.
Menghuni dengan mudahnya, mereka datang dari ponsel, kamera macam-macam, juga dari komputasi dan internet. Imaji-imaji bagi kita secara misterius menyentuh sesuatu hal batin, membuat antara yang nyata dan khayal terhubung. Galih Adika Paripurna melukiskan semua yang menyentuh itu pada puluhan bidang logam datar, kertas konkrit di atas lantai dan lapisan-lapisan akrilik pada dinding galeri.
Editor : Abdul Basir