Dari Dapur Gizi Hingga Relawan, Begini Kunci Sukses Program Makan Bergizi Gratis yang Tuai Pujian

Kepemimpinan Kuat Jadi Kunci Sukses
Oka menilai, kepemimpinan Bupati Dadang Supriatna menjadi faktor utama keberhasilan program ini. Kolaborasi dan sinergi yang terbangun antara Pemkab Bandung, Forkopimda, serta berbagai elemen masyarakat berjalan solid.
“Kang DS berhasil mengorkestrasi seluruh jajaran Forkopimda. Ini soal kepemimpinan. Forkopimda bisa berjalan efektif kalau pemimpinnya kuat. Kang DS ini luar biasa,” tambahnya.
Pemkab Bandung Jadi Model Implementasi SOP dan Teknis MBG
Selain kepemimpinan, Oka juga menilai Pemkab Bandung mampu mengoptimalkan SOP (Standard Operating Procedure) dan penguatan teknis pelaksanaan MBG di lapangan. Ia mendorong agar SOP tersebut disusun dalam bentuk tertulis sebagai pedoman nasional bagi daerah lain.
“Kehadiran Satgas MBG, pola sosialisasi intensif, serta pelatihan teknis di lapangan patut dijadikan contoh. Ini langkah konkret yang akan kami rekomendasikan ke Menko Polhukam sebagai referensi nasional,” tegasnya.
Kang DS Siap Jalankan 361 Dapur MBG untuk 1,2 Juta Penerima
Menanggapi hal itu, Bupati Bandung Kang DS menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dan arahan dari Kemenkopolkam RI.
“Merupakan kehormatan bagi kami menerima kunjungan Kemenkopolkam. Arahan dan masukan ini menjadi penyemangat kami untuk terus berbenah,” ujar Kang DS.
Ia menargetkan seluruh 361 dapur SPPG (Sentra Pangan Program Gizi) di Kabupaten Bandung akan beroperasi penuh pada Desember 2025, dengan sasaran lebih dari 1,2 juta penerima manfaat, terutama anak-anak, balita, ibu hamil dan menyusui.
Untuk menjamin kualitas, setiap SPPG diwajibkan mengirim 20 relawan terlatih guna memastikan penyajian makanan higienis dan bergizi.
“Insya Allah, kami siap mendukung program strategis nasional Presiden Prabowo. Program Makan Bergizi Gratis ini sangat dinantikan masyarakat,” tutupnya.
Editor : Rizal Fadillah