Menjaga Pilar Bangsa di Tengah Gelombang Politik Identitas

dampak polarisasi sosial terhadap kohesi masyarakat,
ancaman intoleransi terhadap kehidupan berbangsa,
serta bagaimana nilai-nilai Pancasila dapat menjadi pijakan kokoh dalam sistem demokrasi Indonesia.
praktik politisasi identitas dalam pemilu dan ruang publik,
Diskusi berlangsung dalam nuansa intelektual khas kampus FISIP—kritis namun konstruktif. Antusiasme peserta memperlihatkan kepedulian tinggi generasi muda terhadap masa depan demokrasi dan kehidupan berbangsa.
Dalam sambutannya, Atalia Praratya menekankan kembali pentingnya Empat Pilar Kebangsaan—Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika—sebagai panduan moral dan politik bangsa.
“Empat Pilar bukan hanya hafalan, tetapi pegangan moral dan politik bangsa agar perbedaan tidak berubah menjadi perpecahan,” tegasnya.
Ia juga menggarisbawahi peran penting mahasiswa dalam menjaga keutuhan bangsa. Menurut Atalia, mahasiswa adalah:
penjaga nalar kritis,
jembatan dialog lintas perbedaan,
serta pelopor demokrasi yang inklusif dan berkeadaban.
Editor : Agung Bakti Sarasa