Kakorlantas: Smart City Polrestabes Bandung Segera Terintegrasi dengan ETLE

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Kepala Kors Lalu Lintas (Korlantas) Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho meninjau Smart City Command Center di Polrestabes Bandung, Rabu (12/2025). Ke depan, CC Smart City ini segera terintegrasi dengan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).

"Smart City Polrestabes Bandung nanti bisa terintegrasi dengan ETLE. Sebanyak 200 kamera memonitor kota ini dan bisa meng-capture pelanggaran lalu lintas," kata Kakorlantas Polri didampingi Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono.

Irjen Agus menjelaskan, keberadaan Command Center Smart City di Polrestabes Bandung merupakan bagian dari atensi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk merevitalisasi transformasi digital.

"Jadi Smart City ini banyak sekali fungsinya. Bisa mengelola dan mengendalikan harkamtibmas di Kota Bandung. Bisa memantau situasi kamseltibcar lantas karena teknologinya sudah tinggi," ujar Irjen Agus

Kakorlantas menuturkan, teknologi Smart City policing akan di-update agar bisa memonitor situasi lalu lintas. Parameter dalam kota terkait keamanan ketertiban keselamatan dan kelancaran lalu lintas( kamseltibcar lantas) adalah jumlah kendaraan saat normal dan weekend di Kota Bandung.

Termasuk peristiwa-peristiwa di Kota Bandung bisa di-monitoring di Smart City. Ke depan terintegrasi dengan Pemkot Bandung, pemadam kebakaran dan dinas perhubungan.

"Saat ini, Smart City integrasi dengan 110. Sehingga saat ada laporan, bisa dilihat dari CCTV. Ini bagus sekali, hampir sekitar 200 kamera bisa terintegrasi dengan Smart City," tutur Kakorlantas.

Irjen Agus mengatakan, kebijakan Polri saat ini adalah penegakan hukum lalu lintas itu 95 persen menggunakan ETLE dan 5 persen tilang manual.

"Karena itu dengan Smart City, kami imbau dan harap warga Kota Bandung tertib berlalu lintas. Gunakan helm, patuhi peraturan lalu lintas demi keamanan dan keselamatan pengguna jalan," ucap Irjen Agus.

Tujuan optimalisasi ETLE, ujar Kakorlantas, guna meminimalisasi  anggota di lapangan bersentuhan langsung sama masyarakat.

"Ketika kita bicara transformasi teknologi, penegakan hukum ETLE, ini kan membuat tidak ada sentuhan dengan masyarakat. Masyarakat senang, ya kan," ujarnya.

Irjen Agus menuturkan, selain di Kota Bandung, Smart City Command Center juga dibangun di Bali, Yogyakarta, Solo, dan Medan. "Rencananya juga akan dibangun di NTB. Kota-kota besar itu menjadi prioritas," ujar Irjen Agus. 

"Jadi ini bukan hanya dari Korlantas, dari pemda pun juga silakan untuk membuat Smart City terintegrasi dengan semua kamera yang ada di kota," tuturnya.

Editor : Agus Warsudi