Polrestabes Bandung Siap Amankan Libur Nataru, Kerahkan Ribuan Personel Polri-TNI
BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Polrestabes Bandung siap mengamankan libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Kota Bandung. Sebanyak 1.500 personel gabungan Polri, TNI, dan instansi terkait dikerahkan guna memberi rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang merayakan.
Guna mematangkan rencana pengamanan perayaan Nataru itu, Polrestabes Bandung menggelar rapat koordinasi (rakor) lintas sektoral di Mapolrestabes Bandung, Kamis (18/12/2025). Rakor itu diikuti unsur TNI, Pemkot Bandung, dan instansi terkait.
Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono mengatakan, rakor lintas sektoral digelar untuk menyatukan langkah dan memperkuat sinergi antarinstansi dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat selama perayaan Natal dan malam pergantian tahun baru.
“Rakor ini menjadi bentuk komitmen bersama untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat, khususnya umat Nasrani yang melaksanakan ibadah Natal, serta masyarakat umum yang merayakan malam tahun baru di Kota Bandung,” kata Kapolrestabes Bandung.
Kombes Budi menjelaskan, Bandung menjadi salah satu kota tujuan wisatawan nusantara saat momen Nataru.
"Sehingga, diperlukan kesiapan personel, sarana, dan pola pengamanan matang agar situasi tetap kondusif," ujar Kombes Budi.
Amankan 149 Gereja dan Pusat Keramaian
Kapolrestabes Bandung mengatakan, untuk mengamankan Nataru, Polrestabes Bandung mengerahkan sekitar 1.500 personel gabungan Polri, TNI, dan instansi terkait.
"Dalam pelaksanaan pengamanan Nataru, kami mendirikan 19 pos pengamanan (pospam), pos pelayanan (posyan), dan pos terpadu yang tersebar di sejumlah titik strategis," kata Kapolrestabes.
Pos-pos itu, ujar Kombes Budi, difungsikan untuk pengamanan kegiatan ibadah Natal, malam tahun baru, dan pelayanan kepada masyarakat di lokasi-lokasi pusat keramaian.
"Sebanyak 149 gereja akan mendapat pengamanan, baik gereja besar maupun kecil, termasuk tempat lain yang digunakan sebagai lokasi kegiatan ibadah," ujar Kombes Budi.
Kapolrestabes menegaskan, pengamanan akan dilakukan secara menyeluruh dengan menyesuaikan jadwal ibadah masing-masing gereja.
“Kami akan meminta data riil dari para pemuka agama terkait jam pelaksanaan ibadah, sehingga pengamanan dapat dilakukan secara tepat dan efektif,” tegas Kapolrestabes.
Editor : Agus Warsudi