Partisipasi Politik Pemuda Masih Rendah, Golkar Jabar Dorong Literasi dan Peran Aktif
Komitmen politik pemuda, ujar Rahmat, harus dibangun di atas tiga pilar utama, yakni, pemahaman nilai sejarah perjuangan bangsa, penguatan moral dan keimanan, serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi secara bijak.
Kegiatan pendidikan politik ini diikuti sekitar 200 peserta terkurasi yang berasal dari kalangan mahasiswa, organisasi kepemudaan, serta fungsionaris organisasi sayap Partai Golkar se-Jawa Barat.
Ketua Pelaksana Dikpol Boogie G Manggala menyampaikan, dikpol pemuda Partai Golkar Jabar dirancang untuk menjawab tantangan tsunami demografi dan disrupsi informasi.
“Melalui Dikpol ini, kami ingin menegaskan kembali doktrin karya dan kekaryaan. Politik bukan sekadar perebutan kekuasaan, melainkan kerja teknokratis untuk kemaslahatan rakyat,” kata Boogie.
Dia menjelaskan, literasi politik perlu ditingkatkan menjadi partisipasi yang berbobot agar melahirkan kader muda dengan political efficacy.
Yaitu, kemampuan dan keyakinan untuk membawa perubahan nyata, baik di parlemen maupun di akar rumput.
"Melalui kegiatan ini, DPD Partai Golkar Jawa Barat diharapkan melahirkan generasi muda kritis, peduli, dan memiliki peran strategis dalam menjaga kualitas demokrasi Indonesia ke depan," ujar Rahmat.
Editor : Agus Warsudi