Disperindag Jabar Sebut Penguatan Potensi Lokal Jadi Tameng Hadapi Ancaman Resesi 2023

Rizal Fadillah
Kepala Disperindag Jabar, Iendra Sofyan. (Foto: Ist)

Di sisi lain, selain resesi ekonomi, penguatan IKM juga mengantisipasi ancaman krisis pangan. Kini, pihaknya tengah memulai untuk meningkatkan kapasitas usaha dengan mematangkan konsep 1A (Administrasi) dan 4K (kualitas, kuantitas, kontinyuitas dan kemasan).

Iendra mengatakan, melalui prinsip 1A dan 4K ini memang dibutuhkan kolaborasi terintegrasi antar sektor, seperti Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten/Kota hingga asosiasi. Pasalnya, menurut Iendra Sumber Daya Alam (SDA) sangat potensial untuk dioptimalkan.

"Dalam rangka meningkatkan atau memanfaatkan Sumber Daya Alam di Jawa Barat yang cukup potensial, yang belum tergali secara maksimal, baik yang sifatnya bahan baku ataupun yang mendapatkan nilai tambah," tuturnya.

Disperindag Jabar sendiri sepanjang 2022 ini sudah melakukan akselerasi sejumlah program guna mendongkrak laju perdagangan dan industri. Sejumlah program unggulan seperti Pasar Juara lewat revitalisasi pasar saat ini sudah mencapai 19 pasar rakyat dari target 25 pasar hingga 2023 mendatang.

Sementara untuk pasar rakyat ber-SNI dari target 10 pasar kini sudah mencapai 8 pasar. Sisa target menurutnya akan dikebut hingga akhir 2022 atau awal 2023. 

Editor : Rizal Fadillah

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network