Dengan program terukur secara berkala tersebut, Dewi menilai, kini sudah banyak peserta didik yang mulai mengobarkan semangat literasi. Seperti yang terjadi di SMAN 1 Maja, Kabupaten Majalengka di mana beberapa peserta didik mulai berani untuk membuat karya tulis.
Adapun karya yang dibuat oleh siswa, di antaranya majalah dengan nama "Jejak" yang mengupas mulai dari tokoh-tokoh besar asal Majalengka, cerita pendek, urban legend lokal, puisi hingga tempat wisata. Ada pula "Dingdong Magazine", dengan rubrik yang serupa. Di mana kedua majalah tersebut memuat karya tulis dari peserta didik.
"Seiring berjalannya waktu dan terus belajar, saya yakin pasti karya-karya kedepan akan semakin jauh lebih baik dan bermanfaat," harap Dewi.
Sementara itu, Budayawan sekaligus penulis asal Majalengka, Oom Somara de Uci menuturkan, banyak manfaat yang diperoleh melalui membaca. Lantaran dapat meningkatkan dan memperluas wawasan dan pengetahuan.
"Dan juga cakrawala tentang beragam informasi yang hadir saat ini maupun di masa lalu. Ini dapat menunjang sumber ilmu pengetahuan," katanya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait