Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah VIII Jawa Barat Dahyar mengatakan, kopi memang menjadi salah satu produk yang berpotensi untuk dikembangkan khususnya di Jawa Barat. Pasalnya, Jawa Barat memiliki dataran tinggi yang cocok untuk ditanami tanaman kopi.
"Letak geografis Jawa Barat itu cocok untuk dikembangkan penanaman kopi, sehingga diharapkan pendidikan vokasi di bidang produk tabanan kopi bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas produk kopi dari Jawa Barat," kata Dahyar.
Ia pun optimis, SMK PPN Tanjungsari Sumedang ini bisa sukses mencetak profesional di bidang agrobisnis sehingga regenerasi petani bisa terjadi.
"Kopi ini memiliki potensi yang besar, jadi kalau dikelola oleh generasi muda dengan pendekatan teknologi, bisa mempercepat terbentuknya ketahanan pangan," jelasnya.
Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (PSMK) Disdik Jabar, Edy Purwanto memastikan, pihaknya akan turut mendorong produk kopi yang dihasilkan oleh siswa/i SMKN agar lebih dikenal oleh pasar yang lebih luas. Tak terkecuali untuk produk kopi yang dihasilkan oleh SMK PPN Tanjungsari Sumedang
“Kita merencanakan untuk membuat sebuah ajang untuk membantu promosi produk kopi yang dihasilkan oleh SMK di Jawa Barat. Di sana kita akan mengundang mulai dari oftaker hingga pihak lainnya,” ujar Edy.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait