BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil adalah seorang arsitek yang telah merancang berbagai macam bangunan ikonik termasuk masjid.
Ya, karya-karya dari orang nomor satu di Jawa Barat ini bukan hanya terkenal di Indonesia saja, tapi juga sudah mendunia.
Terbaru, mahakarya dari Ridwan Kamil ini adalah Masjid Al Jabbar yang terletak di Gedebage, Kota Bandung.
Diakui Ridwan Kamil, jejaknya merancang masjid merupakan amanah dari almarhum ayahnya.
"Almarhum ayah saya itu pengurus masjid jadi saya sering dibawa ke masjid beli semen, beli kayu. Beliau lalu berpesan jangan pernah berhenti membangun masjid," kata Ridwan Kamil.
Masjid Raya Al Jabbar bukan satu-satunya masjid ikonik dan indah yang dirancang Ridwan Kamil. Masih terdapat banyak bangunan hasil karya mantan Wali Kota Bandung ini.
Apa saja? Berikut ini 8 masjid mahakarya Ridwan Kamil yang mendunia:
1. Masjid Kubah 99 Asmaul Husna, Kota Makassar, Sulawesi Selatan
Berdiri di atas lahan reklamasi Pantai Losari, Makasar, Masjid Kubah 99 Asmaul Husna menjadi masjid ikonik rancangan Ridwan Kamil.
Masjid ini megah dengan kubah yang ditata hingga berjumlah 99. Desain masjid berukuran 72x45 meter persegi itu memiliki semi-basement untuk aktivitas penunjang masjid, seperti kantor yayasan, galeri Asmaul Husna dan tentu saja tempat wudu serta toilet,
Lantai satu dipergunakan sebagai ruang salat khusus pria, pelataran suci, toko buku dan busana muslim. Lantai dua (mezzanine) untuk tempat salat khusus wanita dan teras view water front.
Diresmikan 2022 lalu, seluruh area masjid seluas 20.155 meter persegi menggunakan marmer kualitas ekspor, dengan daya tampung 13.075 jemaah dengan perincian 3.880 jemaah di ruang salat, 1.005 jemaah di mezzanine, serta pelataran suci yang mampu menampung 8.190 jemaah.
2. Masjid Raya Al Azhar Summarecon, Kota Bekasi
Berkelir merah bata, bentuk masjid yang diresmikan 2013 ini berbeda dengan masjid-masjid pada umumnya karena mengambil inspirasi dari bangunan Ka'bah di Baitullah Mekah.
Ridwan Kamil merancang masjid ini menggunakan material dan desain yang ramah lingkungan.
Masjid Raya Al-Azhar Summarecon Bekasi dibangun diatas lahan seluas kurang lebih 3000 m2 dengan total luas bangunan 1.320 m2 yang terdiri dari bangunan 2 lantai dengan 1 lantai semi basement yang dapat menampung hingga 1200 jamaah dan dilengkapi pula dengan lantai semi basement yang memiliki aula seluas 260 m², dan beberapa ruang serbaguna.
Karena letaknya yang berdampingan dengan Sekolah Islam Al Azhar, maka Masjid Raya ini juga dapat dimanfaatkan sebagai laboratorium ahlak dan ruang pendidikan agama bagi setiap pelajar.
3. Masjid Al- Irsyad, Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat
Arsitektur masjid ini terinspirasi dari Masjidil Haram dan Ka’bah yang berbentuk kotak. Salah satu Keunikan dari masjid ini yang bisa lihat Adalah dinding masjid.
Kisi-kisi dinding masjid ini dibuat dengan susunan bata bolong yang membentuk dua kalimat syahadat dalam huruf Arab.
Teknik ini menjadikan tubuh bangunan layaknya sebuah seni kaligrafi tiga dimensi dengan ukuran yang sangat besar. Selain itu, kisi-kisi tersebut berfungsi sebagai penerangan yang bersifat bolak-balik dan sangat artistik.
Siang hari, cahaya alami matahari akan menembus ke ruang dalam. Pada momen ini, cahaya tersebut terlihat seperti sebuah elemen digital yang membentuk dua kalimat syahadat.
Pada malam hari cahaya dari dalam masjid akan memancar keluar, membentuk kaligrafi syahadat yang berpendar.
Arsitektur ini berbuah penghargaan. Pada tahun 2010 National Frame Building Association memilih Masjid Al-Irsyad sebagai salah satu dari lima besar “Building of The Year 2010” kategori arsitektur religius.
Selain itu, konsep bangunannya yang ramah lingkungan pun menjadikan masjid ini diganjar penghargaan FuturArc Green Leadership Award 2011 oleh Building Construction Information (BCI) Asia.
4.Masjid Jami'e Darussalam, Tanah Abang, Jakarta
Dikenal sebagai Masjid Segitiga Tanah Abang karena bentuk tak lazim yakni memiliki bentuk segitiga.
Bentuk segitiga menggambarkan keadaan dan cuaca Indonesia yang khas akan iklim tropisnya.
Ruangan utama masjid ini ada di bagian atas, lengkap dengan mimbar dan dinding yang dihias dengan kaligrafi.
Diresmikan 2015 lalu, Masjid Jami' Darussalam dinilai sebuah eksperimen arsitektur dengan geometri segitiga sama sisi.
5. Masjid Syaikh 'Ajlin, Gaza, Palestina
Warganet riuh menyebut rancangan masjid ini mirip PlayStation 5. Terdiri atas tiga struktur bangunan yang berdampingan secara vertikal. Konon, bentuk bangunan terinspirasi bambu runcing yang melambangkan keberanian dan semangat perjuangan.
Keberadaan Masjid Syaikh Ajilin merupakan hal yang sangat berharga bagi warga Gaza, setelah masjid sebelumnya hancur karena serangan tentara Israel pada 2014 lalu.
Dirancang khusus Ridwan Kamil, desain masjid jatuh pada pilihan arsitektur masjid yang menggabungkan bentuk bangunan modern dan simbol nilai-nilai Islam usai diminta oleh pihak Aman Palestin Indonesia sejak menjabat Wali Kota Bandung.
6. Masjid Al Mutazam, Ciganitri, Kabupaten Bandung
Tak hanya merancang di kawasan terpadu dan berkapasitas besar, Ridwan Kamil merancang Al Mutazam yang berada di sebuah kawasan perumahan di Ciganitri, Kota Bandung dengan desain bangunan berbentuk kubus.
Diresmikan 2017 lalu, keunikan masjid ini terletak pada dindingnya terdapat lafaz hamdalah yang membuat Masjid Al-Multazam makin ikonik.
7. Masjid Al Kamil, Jatigede, Sumedang
Masjid rancangan Ridwal Kamil yang mengundang atensi warganet lainnya yakni masjid Al Kamil yang terletak di tepian Waduk Jatigede, Sumedang.
Jika masjid-masjid pada umumnya memiliki bentuk kubah yang membulat, masjid Al Kamil ini didesain menyerupai bunga teratai yang sedang mekar.
Masjid ini menjadi ikon warga Sumedang dan obyek wisata warga yang melancong ke Waduk Jatigede.
8. Masjid Akbar Seribu Bulan, Banyumas, Jawa Tengah
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas tengah membangun Masjid Akbar Seribu Bulan di kawasan kota baru Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Masjid yang akan menjadi masjid terbesar di Kabupaten Banyumas tersebut didesain khusus Ridwan Kamil dimana gagasannya berangkat dari lailatul qadar, malam turunnya Al Quran.
Rencananya masjid itu terdiri atas tiga bangunan. Masing-masing bangunan didesain menyerupai bulan sabit dengan jumlah banyak.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait