BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Pemerintah Kota Bandung siap menggelontorkan dana sebesar Rp516 miliar untuk pembangunan RSUD Kota Bandung demi meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat.
Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan, dari Detail Engineering Design (DED) yang ada, kebutuhan biayanya sekitar Rp516 miliar.
“Pemkot Bandung sudah mulai siap menganggarkan. Sebenarnya DED gedung ini sudah selesai 2022, tapi saya minta disempurnakan dan pembangunan harus tetap di lokasi ini dan tidak boleh ada pelayanan yang terganggu,” ucap Yana usai mengunjungi para surveyor akreditasi di RSUD Kota Bandung, Senin (16/1/2023).
Dengan adanya pengembangan ini, kata Yana, RSUD Kota Bandung diharapkan bisa menjadi rumah sakit dengan pelayanan layak untuk masyarakat Kota Bandung.
Untuk diketahui, RSUD Kota Bandung yang berada di Ujungberung ini merupakan salah satu dari tiga rumah sakit yang dimiliki Pemkot Bandung.
“Ada RS Bandung Kiwari, RSKGM di Jalan Riau, dan RSUD Kota Bandung di Ujungberung,” ujarnya.
Yana juga berharap, pada pelaksanaan akreditasi tahun ini, RSUD Kota Bandung bisa mendapatkan predikat Paripurna.
Karena itu, dirinya mengimbau agar pihak rumah sakit menyampaikan situasi dan kondisi RS saat ini. Sehingga para surveyor yang berkunjung bisa memberikan masukan, termasuk bimbingan agar RSUD ini bisa memberikan pelayanan yang maksimal.
“Sebab, dari sekian banyak indikator masih ada yang belum terpenuhi 100 persen dari target pelayanan. Masih ada beberapa yang 95 persen. Harapannya kalau dinilai dari luar, bisa jadi objektif, sehingga menjadi perbaikan untuk pelayanan kesehatan di RS ini,” terangnya.
Berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, kala kasus Covid-19 masih sangat tinggi, RSUD Kota Bandung juga menjadi rujukan dari berbagai RS di luar Kota Bandung.
Bahkan, Pemkot Bandung terus memberikan dukungan terutama untuk belanja modal dari APBD. Di tahun 2023, Pemkot Bandung menganggarkan sebesar Rp12,6 miliar agar RSUD Kota Bandung bisa memberikan pelayanan yang terbaik.
“Saat pandemi, beban RSUD ini cukup berat. Kami berikan anggaran dari belanja tidak terduga (BTT) juga cukup besar, demi masyarakat bisa terlayani dengan baik. Sebab Kota Bandung jadi rujukan dari daerah lain,” tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait