BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Aksi gerombolan geng motor kerap kali meresahkan masyarakat Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Seperti yang terjadi pada kasus terakhir. Dimana aksi konvoi geng motor sambil membawa senjata tajam dan memblokade jalan sangat meresahkan warga.
Kelompok geng motor itu juga melukai dua pelajar AR (16) dan D (17) dengan senjata tajam. Saat itu, kedua korban melintas di Jalan Mahar Martanegara, Cimahi.
Menanggapi hal itu, Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono mengaku geram dengan aksi geng motor tersebut. Dirinya berjanji akan menindak tegas setiap geng motor demi menciptakan kondisi Cimahi dan KBB yang aman dan kondusif.
"Fokus saya sekarang, salah satunya adalah menindak geng motor karena sudah sangat meresahkan," kata AKBP Aldi Subartono saat ditemui di Mapolres Cimahi, Rabu (18/1/2023).
AKBP Aldi Subartono mengatakan, personel Polres Cimahi tidak akan segan-segan menindak tegas pelaku geng motor yang telah membuat masyarat resah.
"Mereka kerap menyerang warga hingga terluka, terutama pada malam hari sehingga membuat kondusivitas wilayah (Kota Cimahi dan KBB) terganggu," ungkapnya.
Diakui AKBP Aldi Subartono, saat ini Kota Cimahi dan KBB merupakan daerah rawan aksi brutal geng motor. Karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati.
"Bagi masyarakat yang menjadi korban geng motor jangan ragu-ragu untuk melapor. Mereka juga diimbau waspada dan hati-hati saat berkendara di jalan dari aksi geng motor, premanisme, atau kejahatan lain," katanya.
Sebagai Kapolres Cimahi yang baru, AKBP Aldi Subartono telah menginstruksikan kepada semua jajaran agar meningkatkan pelayanan publik yang cepat dan humanis.
"Personel juga diinstruksikan meningkatkan kegiatan preemtif dan preventif untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, penegakan hukum yang tegas dan berkeadilan. Termasuk respons cepat setiap aduan masyarakat dan pengawasan secara melekat terhadap kegiatan seluruh personel," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait