Basuki mengatakan, Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan (11,40 km) dan Seksi 2 Pamulihan-Sumedang sepanjang (17,05 km) dikerjakan oleh pemerintah. Kemudian, Seksi 3-6 dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT Citra Karya Jabar Tol.
"KPBU seperti Cisumdawu, mudah-mudahan secara total dapat kita operasikan akhir Februari atau akhir Maret, saya upayakan akhir Februari bisa dioperasikan secara tuntas," katanya.
Sebelumnya, Kementerian PUPR menyebutkan bahwa salah satu tantangan dalam pembangunan Tol Cisumdawu Seksi 2 hingga 5 adalah penanganan lereng dengan kerawanan longsor tinggi.
Saat ini sudah dilakukan beberapa penanganan antara lain dengan dilakukan penggalian tanah atau regrading, penguatan lereng, sumuran dengan sistem pompa, serta penambahan lahan agar lereng menjadi lebih landai.
Penyelesaian pembangunan Jalan Tol Cisumdawu sepanjang 62 km menurut Basuki cukup penting untuk efektivitas operasional Bandara Kertajati, Pelabuhan Patimban, serta pengembangan ekonomi kawasan Pantura Jawa Barat, mulai dari Cirebon, Indramayu, Majalengka hingga Kuningan (Ciayu Majakuning) Jawa Barat.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait