Lalu, Soeakrno juga mencari batu sungai, kemudian memotong dan mengasahnya untuk dijadikan batu nisan di pusara Ibu Amsi.
Dada Soekarno semakin sesak ketika ia bersama Inggit dan Ratna Djuami, dan ditemani beberapa warga setempat. Ia berjalan menapaki jalan sempit menuju pemakaman yang jauh di dalam hutan.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait