Endang mengaku, pihaknya sudah menyiapkan solusi untuk mengatasi masalah air tanah agar tidak terus dieksploitasi. Terlebih hal ini berkaitan dengan pemenuhan air bersih bagi warga Cimahi supaya terhindar dari ancaman kekeringan.
Salah satunya dengan cara membuat sumur imbuhan yang sementara ini baru ada di Pasirkaliki, Cimahi Utara dan Baros, Cimahi Tengah. Sumur imbuhan dibuat guna menampung air yang nantinya dapat diolah dan dimanfaatkan warga.
Kemudian, pihaknya juga terus memperbanyak cakupan pelayanan air bersih dari jaringan perpipaan. Seperti yang saat ini dilayani dari Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) yang dikelola BLUD Air Minum Kota Cimahi.
"Kapasitas pengolahannya rencananya bakal kita tambah dari SPAM dari 50 liter per detik menjadi 80 liter per detik, sehingga warga yang dilayani semakin bertambah," bebernya.
Endang mengungkapkan, kebutuhan air bersih bagi warga di Cimahi mencapai 1.740 liter per detik. Sedangkan yang sudah terlayani air bersih mencapai 89,79 persen atau 145.129 Kepala Keluarga (KK).
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait