"Mungkin kenaikannya tidak akan sampai Rp32.000 per kg, terlebih daya beli masyarakat masih rendah. Lagi pula kalau sampai segitu khawatir jadi tidak laku," terangnya.
Sementara itu, pedagang lainnya yakni Yanti mengungkapkan, permintaan dari masyarakat masih normal. Pasokan telur ayam dari distributor dan peternak pun tidak tersendat.
Namun, entah apa penyebabnya sehingga harga telur ayan merangkak naik. Kenaikan harga kebutuhan pokok biasa terjadi menjelang puasa.
"Saya dapat kiriman telur dari Jawa Tengah. Selain kualitasnya bagus, harga lebih terjangkau oleh masyarakat. Kalau pasokan dari KBB untuk komoditas telur tidak ada," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait