Menurut Marlan, saat ini rencana dokter spesialis yang didayagunakan terdiri dari dokter spesialis penyakit dalam, spesialis obgyb, spesialis anak, spesialis bedah, spesialis radiologi, spesialis anastesiologi dan spesialis patologi klinik.
Selain itu, lanjut Marlan, rumah sakit tersebut adalah UPTD bersifat khusus, sehingga pembiayaan belanja pegawai, belanja operasional dan belanja alat kesehatan masih menggunakan dana alokasi umum Dinkes Kabupaten Bandung.
"Semoga apa yang telah pemkab Bandung upayakan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat," ucapnya.
Sementara itu, Bupati Bandung, Dadang Supriatna berharap, RSUD Bedas Kertasari bermanfaat bagi masyarakat di wilayahnya, khususnya bagi masyarakat di Kecamatan Kertasari dan Pacet.
"Karena rumah sakit ini didirikan atas dasar kehendak masyarakat Kertasari dan Pacet yang awalnya terlalu jauh ke rumah sakit Baleendah dan Majalaya. Sehingga dengan adanya rumah sakit ini bisa menangani persoalan-persoalan terutama dalam peningkatan pelayanan kesehatan. Karena kesehatan adalah hak dasar masyarakat," kata Dadang.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait