BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Bedas Kertasari akhirnya diresmikan oleh Bupati Bandung, Dadang Supriatna, Selasa (29/3/2023). Pembangunan rumah sakit yang berada di Desa Sukapura, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung ini menghabiskan anggaran tak sedikit.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung, H. Marlan mengatakan, RSUD Bedas Kertasari dibangun di lahan kurang lebih seluas 20.000 meter persegi. Sedangkan luas bangunan dari rumah sakit ini adalah 3.571 meter persegi.
"Pembangunan rumah sakit ini menghabiskan biaya Rp26,8 miliar," kata Marlan.
Marlan menjelaskan, RSUD ini merupakan fasilitas pelayanan kesehatan rujukan yang memiliki kapasitas 50 tempat tidur. Di RSUD Bedas Kertasari terdapat 12 unit pelayanan kesehatan yang bisa dirasakan masyarakat.
"12 unit pelayanan kesehatan meliputi pelayanan UGD, pelayanan ponek (pelayanan obstetrik neonatus emergency komprehensif), pelayanan kesehatan ibu dan anak meliputi pelayanan spesialistik obgyn (obstetri dan ginekologi), pelayanan kesehatan bayi dan anak, spesilistik internist, spesialistik bedah, ruang operasi, pelayanan radiologi, pelayanan laboratorium, pelayanan intensif care, serta pelayanan kesehatan rujukan lainnya," jelasnya.
Menurut Marlan, saat ini rencana dokter spesialis yang didayagunakan terdiri dari dokter spesialis penyakit dalam, spesialis obgyb, spesialis anak, spesialis bedah, spesialis radiologi, spesialis anastesiologi dan spesialis patologi klinik.
Selain itu, lanjut Marlan, rumah sakit tersebut adalah UPTD bersifat khusus, sehingga pembiayaan belanja pegawai, belanja operasional dan belanja alat kesehatan masih menggunakan dana alokasi umum Dinkes Kabupaten Bandung.
"Semoga apa yang telah pemkab Bandung upayakan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat," ucapnya.
Sementara itu, Bupati Bandung, Dadang Supriatna berharap, RSUD Bedas Kertasari bermanfaat bagi masyarakat di wilayahnya, khususnya bagi masyarakat di Kecamatan Kertasari dan Pacet.
"Karena rumah sakit ini didirikan atas dasar kehendak masyarakat Kertasari dan Pacet yang awalnya terlalu jauh ke rumah sakit Baleendah dan Majalaya. Sehingga dengan adanya rumah sakit ini bisa menangani persoalan-persoalan terutama dalam peningkatan pelayanan kesehatan. Karena kesehatan adalah hak dasar masyarakat," kata Dadang.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait