Sementara itu, Sudrajat (50) mengatakan, semua pohon alpukat habis diserang ulat bulu tersebut. Berbagai upaya sudah dilakukan untuk membasmi hama itu tapi belum berhasil.
"Pakai obat nyamuk bisa, tapi karena ulatnya terlalu banyak, obat nyamuknya keburu habis," kata Sudrajat.
Warga tidak berani mendekat atau menebang pohon yang daunnya sudah habis dimakan ulat. Sebab, warga takut ulat bulu menyebabkan gatal-gatal.
Karena itu, warga meminta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan KBB turun tangan menangani wabah ulat bulu tersebut.
"Keberadaan ulat alpukat ini membuat warga resah, kalau dibiarkan khawatirnya terus berkembang biak bertambah banyak," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait