Mengenai potensi luas panen, kata Rachmat, dari Januari sampai Mei 2023 diperkirakan mencapai 5,12 juta hektare. Dari luas panen itu bisa diproduksi gabah kering 26,88 juta ton yang setara 15,48 juta ton beras.
Dari lokasi-lokasi panen yang terdata di BPS, diharapkan Bapanas dan Bulog dapat berkoordinasi dengan pihak terkait.
"Untuk kemudian bisa memetakan lebih detail lokasi-lokasi yang terjadi panen, dan kita harapkan di lokasi-lokasi inilah Bapanas dan Bulog bisa mengoptimalkan penyerapan gabah di musim panen raya untuk jadi cadangan beras pemerintah," katanya.
Rachmat menjelaskan, seperti tahun-tahun sebelumnya produksi beras berfkultuasi. Ada bulan-bulan surplus dan bulan-bulan defisit. Fluktuasi mengikuti siklus tanam komoditas.
Akan tetapi, surplus panen bulanan tiga bulan pada tahun lalu mampu memenuhi kebutuhan pangan satu tahun dan mengatasi defisit.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait