Bahkan, pekerjaan yang dijanjikan agen untuk bekerja sebagai Customer Service Marketing di Thailand ternyata hanya iming-iming untuk menggaet para korban.
"Jadi kata Novi, ketika sampai di Thailand justru para rombongannya dibawa lagi melalui jalur ilegal dari Thailand ke Myawaddy, Myanmar," terang Joko.
Joko mengatakan, di wilayah konflik tersebut, Novi bersama orang-orang yang berasal dari berbagai daerah dan bahkan dari negara lain pun dipekerjakan sebagai Scammer (penipu online).
"Novi dan yang lainnya terpaksa nurut karena kalau tidak mendapat korban bahkan kalau nolak ada sanksinya, mereka akan mendapatkan siksaan berupa exercise, pencambukan, bahkan sampai penyetruman," ungkapnya.
"Jadi mereka itu diwajibkan untuk mendapat target, kalau gak dapat, resikonya ya, disiksa," ujar Joko seraya tak kuasa membendung tangis.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait