Berdasarkan pengakuan Novi, setiap pekerja yang kedapatan menggunakan telepon atau menghubungi orang luar akan mendapat siksaan dan di tempatkan di tempat khusus.
"Sejak hari raya sudah tujuh hari, hp anak-anak disana disita semua. Sekarang hanya mengandalkan satu yang lolos pegang hp. Nah itu perkembangan terakhir anak-anak sudah mulai drop karena dikurung selama tujuh hari gak dikasih makan dan minum," paparnya.
"Disana dijaga ketat oleh orang berpakaian militer, beberapa yang mencoba kabur ditembak dan organnya itu dijual ke China," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait