"Satu bulan saya di majikan dan saya trauma karena mendapatkan kekerasan karena keterbatasan saya tidak tau bahasa. Setelah itu, kami dijemput oleh KJRI yang bernama Babah Akram, kami di KJRI selama satu bulan dan alhamdulillah makan dijamin terus aman tidak ada penyiksaan lagi dari agensi," tuturnya.
Setelah dijemput, Niswa dan ibunya itu pun dipindahkan ke KBRI Damaskus. Usai menunggu kurang lebih dua bulan, keduanya pun dipulangkan kembali ke Indonesia.
"Terima kasih kepada seluruh pihak dan instansi yang sudah membantu mengurus kepulangan kami ke Indonesia," ucapnya.
"Berkat kalian juga, saya ucapkan terima kasih. Berkat kalian, saya bisa berkumpul kembali dengan keluarga saya di Indonesia," sambungnya.
Kepulangan Niswa dan ibunya itu, tak luput dari kerja keras yang dilakukan Subdit PPA Ditreskrimum Polda Jabar. Kepolisian yang mendapat laporan terkait kondisi Niswa dan ibunya di Suriah, langsung melakukan penyelidikan.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait