BANDUNG, INEWS BANDUNG RAYA -- Somasi yang dilayangkan sejumlah guru dan aktivis pendidikan kepada Youtuber Guru Gembul berakhir antiklimaks.
Setelah sempat bersitegang di media massa, lima aktivis yang mengatasnamakan guru dan masyarakat pendidikan mengaku bisa menerima klarifikasi Guru Gembul yang disampaikan dalam diskusi publik di Sekretariat Ikatan Alumni Universitas Pendidikan Indonesia (IKA UPI) tadi malam, Sabtu 24 Juni 2023.
Sebelumnya, lima aktivis pendidikan melayangkan surat terbuka berisi somasi kepada Guru Gembul atas pernyataannya dalam talkshow pendidikan nasional IKA UPI yang ditayangkan BTV dalam program Beritasatu Spesial Bersama Guru Gembul edisi 1 Juni 2023.
Para aktivis menilai pernyataan Guru Gembul tentang kompetensi guru telah melecehkan profesi guru. "Kalau maksud Guru Gembul yang tidak kompeten itu sebagian guru atau dengan kata lain ada guru yang tidak kompeten, artinya kita sepakat. Tidak perlu ada langkah hukum. Ini semata kesalahpahaman. Yang kami permasalahkan itu adalah generalisasi bahwa guru di Indonesia tidak kompeten," tandas Ketua Forum Aksi Guru Indonesia (FAGI) Iwan Hermawan yang diiyakan para pengusung somasi lainnya.
Selain Dwi Subawanto (Ketua Forum Orang Tua Siswa), seluruh pengusung somasi turut hadir bersama Iwan dalam pertemuan yang diprakarsai IKA UPI tersebut. Tiga pembuat somasi lainnya adalah Asep B Kurnia atau lebih beken dengan julukan Aa Maung yang mewakili Lembaga Bantuan Pemantauan Pendidikan, Ketua Forum Guru Bersertifikasi Sekolah Negeri Rizky Safari Rahmat, dan pemerhati pendidikan Akhyad.
Editor : Ude D Gunadi
Artikel Terkait