Sementara itu, di luar gejala dari imbas mengonsumsi daging terinfeksi antraks, ada juga gejala lain yang timbul lewat sentuhan maupun penghirupan. Sentuhan maksudnya menyentuh produk hewani yang terkontaminasi seperti tulang, wol, dan kulit.
Nantinya infeksi bisa terjadi saat bakteri masuk lewat luka atau goresan di kulit. Kalau sudah begitu, gejala yang ditimbulkan bisa berupa gatal, muncul bisul besar, dan menjadi tertutup koreng hitam.
Apabila ini tidak diobati, infeksi bakal menyebar ke kelenjar getah bening hingga aliran darah. Ada juga gejala timbul dari penghirupan spora bakteri.
Orang yang terinfeksi lewat cara ini akan merasa demam, kelelahan, malaise, dan batuk atau nyeri dada untuk gejala pertama. Selanjutnya, akan kembali terserang demam tinggi, denyut nadi cepat, dan kesulitan bernapas yang parah dalam dua hingga lima hari.
Department of Health New York State menjelaskan bahwa antraks inhalasi sering kali berakibat fatal. Maka itu, ketika muncul gejala, segeralah temui dokter untuk mendapat perawatan yang tepat.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait