Hal itu, lanjut Didin, dilakukan agar para petani di enam desa bisa melakukan penanaman di musim ketiga pada Juli-Agustus ini.
"Penanganan darurat dilakukan, dengan harapan agar para petani yang ada di area 1.603 hektar di enam desa, pada musim tanam ketiga ini bisa terlaksana. Sekaligus juga mendukung musim tanam pertama yang akan dimulai sekitar bulan Oktober," bebernya.
Pascajebol Bendungan Cariang, para petani di enam desa hanya bisa 2 kali panen dalam setahun. Para petani itu yang mempunyai lahan di antaranya di Desa Palasari, Kudangwangi, Sukamulya, dan Keboncau.
"Para petani butuh air, sehingga saat musim kemarau ini kami butuh bendungan supaya air bisa naik ke saluran irigasi. Jadi kami berharap penanggulangan darurat ini dapat segera terlaksana. Meskipun diperkirakan bendungan sementara akan jebol lagi jika musim hujan," ucapnya.
Selama Bendungan Cariang jebol, Pemkab Sumedang memberi bantuan bagi para petani terdampak, berupa pengadaan untuk bahan bakar mesin pompa air.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait