Di mata Lucky, Ponpes Al-Zaytun mempunyai luas tanah yang besar, sehingga disebutnya sebagai ponpes terbesar di Indonesia. Bahkan Al-Zaytun disebutnya sebagai pembayar PBB terbesar di Indramayu.
“Al Zaytun ini juga pembayar terbesar PBB di Indramayu dan bayar listriknya pun mahal. Makanya saya pengen tau kenapa listriknya bisa mahal, terus buat apa lahannya besar,” ucap Lucky.
Ketika itu, lanjut Lucky, dirinya ditunjukan bagaimana suasana di dalam Al-Zaytun. Misalnya, ada lahan yang digunakan untuk bertani dengan sistem modern.
"Peternakannya ada, dan lain-lain. Dan saya lihat juga masjidnya besar sekali, daya tampungnya setau saya bisa sampai puluhan ribu, bahkan lebih besar daripada daya tampungnya daripada (Masjid) Istiqlal,” beber Lucky.
Selanjutnya, Lucky menceritakan bahwa dirinya saat ingin pulang diundang kembali untuk datang ke Ponpes Al-Zaytun menghadiri acara ulang tahun keesokan harinya.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait