Warga lainnya yang berinisial K juga menyebut, aktivitas galian C mengakibatkan banjir, merusak saluran irigasi, longsor, dan merusak lahan pertanian. Terkait banjir, intensitasnya meningkat bila dibandingkan dengan sebelum adanya aktivitas galian.
"Dulu sebelum ada galian C itu paling di sekolan satu meter, sekarang saluran irigasi sudah dibetulkan, tetapi tetap meluap ke jalan dan ke rumah warga," ungkapnya.
Adanya dampak terhadap lingkungan itu disebabkan permukiman warga di Blok Sadahurip Desa Mekarhurip ada di bawah kawasan galian C. Hal itu menyebabkan limpahan air dan material berimbas pada lahan dan rumah warga.
"Saluran irigasi juga kena dampak, ada yang jadi longsor, gorong-gorong ada yang mandek, dan bahkan salah satu kejadian mengenai dapur warga sampai ambruk," jelasnya.
"Ada juga galian di Desa Lampuyang Blok Kampung Manceri yang menyebabkan lumpur (galian) masuk ke Kampung Sadahurip, juga masih banyak lokasi galian seperti di Kampung Nyalindung Desa Mekar Harja Kecamatan Talaga Kabupaten Majalengka," tambahnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait