BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dipastikan tidak akan melaporkan akademisi Rocky Gerung buntut penggunaan kata 'bajingan'. Sebab Jokowi akan menanggapi kritikan siapa pun termasuk Rocky dengan posisi pemimpin bangsa dan negara.
Begitu dikatakan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Benny K Harman seperti dikutip dari Twitter pribadinya, Kamis (3/8/2023).
"Pak Jokowi butuh kritik dengan bahasa yang terang dan lugas seperti yang dilakukan Rocky Gerung," kata Benny.
Benny mengibaratkan, kritik yang disampaikan Rocky seperti vaksin booster. Jika dianalogikan dalam pandemi Covid-19, vaksin itu sangat bagus bagi tubuh manusia.
"Kritik kekuasaan Rocky Gerung yang sangat keras ini kita umpamakan seperti vaksin booster untuk menghalau Covid 19 yang mengancam nyawa manusia. Keras sekali," ujar Benny.
Oleh karenanya, Benny menganggap, sentilan Rocky sangat pas apabila diumpamakan dengan vaksin. Pasalnya, kekuataan Jokowi akan bertambah untuk menghalau berbagai tekanan di Istana.
"Kritik Rocky ini menambah kekebalan untuk Pak Jokowi agar makin kuat menghalau tekanan oligarki dan kaum kleptokrat yang ada di sekitar istana," ucap Benny.
Anggota Komisi III DPR RI itu mengaku bangga dengan apa yang selama ini dilakukan oleh Rocky. Begitu juga dengan Jokowi, yang menanggapi santai kritikan tersebut.
"Kritik Rocky mungkin terasa pahit namun dengan itu pak Jokowi akan kuat menggebuk kekuatan-kekuatan yang selama ini memperalatnya," ucapnya.
Sebelumnya, Relawan Indonesia Bersatu resmi melaporkan Rocky Gerung serta Refly Harun atas dugaan menghina Jokowi ke Polda Metro Jaya.
Ketua Umum Relawan Indonesia Bersatu, Lisman Hasibuan mengatakan, pihaknya melaporkan Rocky karena pernyataannya dalam sebuah acara tidak etis sudah menyerang Jokowi sebagai kepala negara.
"Kami sebagai relawan dan masyarakat Indonesia sangat terganggu. Ini sudah munculkan kegaduhan, makanya kami melaporkan ke Polda Metro Jaya," ujar Lisman di Polda Metro Jaya, Senin (31/7/2023).
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait