BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Kualitas udara di Ibu Kota Jakarta menduduki posisi pertama sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 170 atau masuk dalam kategori tidak sehat dengan polusi udara PM2.5.
Demi menghindari hal yang sama terjadi di Kota Bandung, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berkomitmen melakukan penghijauan untuk menghadirkan kualitas udara yang baik dan sehat.
Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna mengajak seluruh masyarakat untuk bersama mengurangi aktivitas yang menghadirkan polusi udara.
"Sedikit demi sedikit dengan anggaran yang terbatas, kita lakukan penghijauan kota untuk kualitas udara dan pembangunan kota Bandung yang lebih baik," ucap Ema di Balai Kota Bandung, Rabu (16/8/2023).
Ema mengaku, dirinya pun telah mengintruksikan seluruh aparat kewilayahan untuk kembali menggalakan gerakan penanaman pohon.
"Kita sudah menggelorakan kepada Kewilayahan supaya gerakan penanaman pohon kembali digalakkan," ujarnya.
Belum lama ini, Pemkot Bandung juga telah melakukan penghijauan di Kawasan Jalan Sudirman. Ema berharap, kegiatan tersebut dapat menjadi pemicu penghijauan di ruas jalan yang lain.
Merujuk pada Buku Bandung Dalam Angka Tahun 2022 yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandung, di Kota Bandung terdapat 759 taman kota dengan total luas 2.170.134,11 meter persegi.
Pemkot Bandung juga terus menambah Ruang Terbuka Hijau diantaranya dengan hadirnya Ciko Arena 1-5, Wetland Park, Seke Babakan Citereup, berbagai Kolam Retensi dan ruang publik lainnya.
"Nanti Asda 1 memonitor program penghijauan kota bersama DPKP (Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman). Konsistensi dalam penyelenggaraan penghijauan. Kita juga akan lakukan penghijauan di Jalan Braga," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait