"Kesulitan pemadaman yaitu karena tebalnya tumpukan sampah yang terbakar antara 50 sampai dengan 70 meter dan jauhnya sumber air. Oleh karenanya dilakukan upaya penyekatan api dengan alat berat jenis exsavator, dozer dan loader," tuturnya.
Menurutnya, berbagai kegiatan bakti kesehatan dan pengobatan gratis saat ini terus dilakukan di sekitar area terdampak. Bahkan pemberian masker kepada masyarakat dan layanan kesehatan secara door to door berlanjut ke daerah pemukiman warga daerah sekitar.
Hingga saat ini, lanjutnya, sebanyak 3 posko kesehatan telah didirikan di antaranya, posko kesehatan Polres Cimahi, posko kesehatan Kesdam III/SLW dan posko kesehatan Puskesmas Desa Sarimukti.
Adapun jumlah total masyarakat terdampak yang telah berobat tercatat sebanyak 126 orang, dan pada hari ini sebanyak 28 orang telah berobat ke posko kesehatan puskesmas, 57 orang berobat di posko kesehatan Polres Cimahi dan 11 orang berobat di posko kesehatan Kesdam III/SLW.
"Sampai dengan saat ini, api telah berhasil dipadamkan berada di zona 1 dengan luas lahan 3,75 Ha (baik api yang ada di permukaan maupun bara api yang ada ditumpukan sampah)," beber Ibrahim.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait